JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak penggemar MotoGP dan Yamaha yang berharap bisa ada pebalap Indonesia bersaing di ajang balap tingkat dunia tersebut. Namun, harapan tersebut tidak dapat diwujudkan dengan mudah.
Butuh kerja keras yang luar biasa dan membawa bekal prestasi yang meyakinkan agar tim-tim di MotoGP tertarik untuk merekrut seorang pebalap.
Baca juga: Home Race Mandalika, Galang Hendra Target Tembus 10 Besar
Ditambah lagi, jalur pembibitan Yamaha memang lebih mengarahkan seorang pebalap ke World Superbike (WorldSBK). Contohnya adalah Galang Hendra Pratama.
Pebalap binaan Yamaha ini dikirim untuk mengikuti World Supersport 300 (WorldSSP300) pada 2017 lalu. Baru pada 2020, Galang Hendra naik ke kelas World Supersport (WorldSSP) hingga sekarang.
Dyonisius Beti, Executive Vice President Director & Chief Operating Officer PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), mengatakan, MotoGP adalah ajang paling top kelas dunia. Yamaha bermimpi suatu saat ada pebalapnya, seperti Galang Hendra, bisa menjadi pebalap MotoGP.
Baca juga: Galang Hendra Taget Finis 10 Besar di Magny-Cours
"Namun, MotoGP ada banyak persyaratan, tentang kemampuan dan pencapaian. Persaingannya sangat ketat," ujar Dyonisius, kepada wartawan, saat peluncuran bLU cRU Indonesia, di Sentul, Bogor, Kamis (16/12/2021).
Dyonisius menambahkan, Yamaha ingin mimpi ini tidak pernah luntur dan suatu hari bisa dicapai. Tapi, tidak bisa langsung begitu saja menurutnya. Butuh persiapan dan selangkah demi selangkah.
"Apalagi dengan sekarang ada Mandalika, kita berharap ada pebalap kita yang bisa ikut balapan di sana. Mudah-mudahan pebalap kita bisa meningkat prestasi dan kemampuannya setelah ada Mandalika," kata Dyonisius.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.