Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Mobil Listrik Murah, Pabrikan Bikin LCGC Bertenaga Baterai

Kompas.com - 17/10/2021, 12:21 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Penetrasi mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia masih terbilang rendah. Pemerintah bersama asosiasi menyarankan pabrikan agar bisa membuat mobil listrik khusus berharga murah.

Sony Sulaksono, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian, mengatakan, perlu adanya insentif untuk menekan harga jual mobil listrik.

Salah satu yang dilakukan untuk mendorong penurunan harga saat ini, pemerintah telah memberikan insentif berupa pembebasan pajak penjualan barang mewah (PPnBM) untuk kendaraan listrik.

Baca juga: Tampang Toyota Avanza Veloz Generasi Baru Bocor, Begini Visualnya

Ilustrasi baterai mobil listrik Nissan Leafassemblymag.com Ilustrasi baterai mobil listrik Nissan Leaf

"Tentunya kami juga mendorong beberapa pabrikan pemegang merk untuk memproduksi city car,” ujar Sony, dalam webinar Quo Vadis Industri Otomotif Indonesia di Era Elektrifikasi (15/10/2021).

“Ini bisa menarik bagi konsumen di Indonesia, hanya saja dukungan infrastruktur menjadi sangat penting," kata dia.

Selain itu, harga masih menjadi ganjalan utama perkembangan mobil listrik di Indonesia untuk saat ini. Sebagai gambaran, harga rata-rata harga BEV masih berada pada kisaran Rp 600 jutaan. Menghadirkan mobil listrik murah dianggap jadi satu solusi.

Baca juga: Diskon PPnBM Dihapus, Harga LCGC Tidak Murah Lagi

 

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (kiri) bersama Ketua MPR yang juga ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (kanan) meninjau stan Toyota untuk mobil listrik pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Menteri Perindustrian Agus Gumiwang (kiri) bersama Ketua MPR yang juga ketua Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo (kanan) meninjau stan Toyota untuk mobil listrik pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Sementara itu, Ketua V Gaikindo Shodiq Wicaksono, mengatakan, pihaknya mencatat penetrasi pasar kendaraan listrik di Indonesia masih rendah dan belum mencapai 1 persen terhadap penjualan mobil di dalam negeri.

Penetrasi yang masih rendah juga diiringi infrastruktur berupa charging station yang masih terbatas dan industri komponen utama baterai yang masih dalam proses pembangunan, baru akan berproduksi pada 2024.

Oleh karena itu, Shodiq mendorong produsen untuk mengembangkan mobil listrik harga terjangkau.

"Kita sudah melihat hasil implementasi LCGC (low cost green car) yang dikembangkan 2013. Apabila kita bisa mengembangkan kendaraan listrik dengan harga terjangkau, itu bisa jadi salah satu pendekatan," kata Shodiq dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau