JAKARTA, KOMPAS.com – Damri Perintis merupakan layanan angkutan di beberapa rute pelosok tanah air, yang berada di wilayah 3 TP (Tertinggal, Terluar, Terpencil, dan Perbatasan).
Hadirnya layanan angkutan perintis ini mengikuti amanat Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Damri menjalankan fungsinya sebagai “agent of development”.
Layanan Angkutan Perintis mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap mobilitas masyarakat di wilayah 3 TP.
Hadirnya transportasi sangat menunjang aktivitas masyarakat yang secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik regional maupun nasional.
Baca juga: Biaya Resmi Mengurus STNK dan BPKB yang Hilang
Bus Damri Perintis
Saat ini sudah ada kurang lebih 316 trayek Damri Perintis di 32 Provinsi Indonesia. Damri menghubungkan berbagai daerah di Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Batam, Bandung, Serang, Cilacap, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Banjarmasin, Palangkaraya, Samarinda, Tanjung Selor, Ponorogo, Banyuwangi, Jayapura, Biak, Serui, Sarmi, Halmahera, Sorong Selatan, hingga Merauke.
Melalui layanan tersebut, Damri membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan transportasi, sehingga mempermudah untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan (sustainable transport).
Dalam pelaksanaan angkutan perintis, Damri mendapatkan dana Public Service Obligation (PSO). Sebagian besar dana tersebut dialokasikan di daerah Indonesia bagian timur.
Baca juga: Mulai Besok Ganjil Genap di Kota Bandung Kembali Berlaku
Bus Damri Perintis
Alasannya, banyak kebutuhan biaya operasional yang tinggi, seperti untuk membantu membuat jembatan, sewa alat berat, serta evakuasi bus perintis yang terperangkap medan yang berat.
Selain itu, dana PSO juga dialokasikan di Indonesia bagian barat, yaitu untuk membantu melewati tantangan yang berbeda seperti di Mendanau, Kabupaten Belitung, di mana bus perintis harus dinaikkan ke kapal kayu untuk dapat menyeberang ke Pulau Mendanau.
Damri berharap layanan ini dapat terus terlaksana sehingga mampu meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan masyarakat di kawasan 3TP tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.