Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Kesehatan, Ini Ekstra Kerugian Merokok di Dalam Kabin Mobil

Kompas.com - 09/09/2021, 09:02 WIB
Stanly Ravel

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Merokok di dalam mobil mungkin masih jadi kebiasaan yang kerap dilakukan sebagian orang, baik ketika berkendara atau saat menjadi penumpang.

Namun perlu diketahui, ada kerugian besar bagi pemilik mobil yang gemar merokok di dalam kabin mobil. Tak hanya menyangkut masalah kesehatan bagi diri sendiri atau penumpang, tapi juga ikut mempengaruhi nilai jual dari kendaraan.

"Banyak dampak kerugian yang akan dirasakan jika merokok di dalam mobil. Karenanya, hindari merokok di dalam mobil dan jaga kondisi kabin agar selalu bersih dan rapi sehingga nyaman saat digunakan," kata Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000, Rabu (8/9/2021).

Baca juga: Mobil Diesel Diisi Pertalite, Petugas SPBU Kuras Tangki Mobil

Tara menjelasakan, ketika asap dari rokok akan bertahan dan menempel di barbagai sudut kabin, terutama area pengendara. Mulai dari dasbor, gagang kemudi, serta panel pintu yang dapat menimbulkan aroma tak sedap dari nikotin.

Ilustrasi merokok sambil berkendaraShutterstock.com Ilustrasi merokok sambil berkendara

Aroma atau bau dari nikotin yang mengendap akan sulit dihilangkan, dan membuat penumpang tak nyaman. Untuk mengetahui apakah pengendara gemar merokok di dalam kabin, caranya sangat mudah, tinggal perhatikan bercak kuning di area kabin.

Merokok sambil mengemudi juga bisa menggangu konsentrasi pengendara lantaran pegangan tangan ke kemudi tidak maksimal, apalagi saat sedang membuang abu rokok yang tersisa.

Selain itu, embusan asap yang dikeluarkan juga bisa mengurangi visibilitas sehingga dapat mengganggu pengguna jalan lain.

Baca juga: Polisi Langsung Tilang Pelanggar Ganjil Genap, Dendanya Rp 500.000

"Jangan lupa, asap rokok mempunyai potensi masuk ke dalam sistem sirkulasi AC dan megendap. Sehingga udara dari AC akan bercampur dengan nikotin yang juga tak kalah membahayakan," ujar Tara.

Efek buruk lain yang takah kalah penting untuk diperhatikan adalah soal kerugian saat akan menjual mobil. Akibat terciumnya aroma rokok bahkan sampai meninggalkan bercak, otomatis akan mempengaruhi harga jual mobil, bahkan berpotensi sulit untuk dijual.

Toyota Kijang Innova 50th Toyota AnniversaryKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Toyota Kijang Innova 50th Toyota Anniversary

Hal tersebut karena dibutuhkan biaya yang tak sedikit untuk membuat kabin kembali bersih dari aroma rokok, meski tak menjadi jaminan bila benar-benar bisa kembali steril.

Menurut Tara, baiknya kebiasaan merokok di dalam mobil dihentikan karena memiliki banyak kerugian dan mulai menjaga ruang kabin bersih dan sehat. Dengan demikian, selain memberikan kenyamanan juga bisa menghindari adanya kerugian layaknya sulit menjual kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau