Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Asap Rokok, Ini yang Sebabkan AC Mobil Rusak

Kompas.com - 29/06/2020, 13:41 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebiasaan merokok di dalam kabin mobil dipercaya dapat merusak penyejuk ruangan atau Air Conditioner (AC) mobil.

Padahal, anggapan tersebut tidaklah benar melainkan hanya mitos yang berkembang saja. Merokok di dalam mobil akan membuat ruangan kabin berbau asap rokok dan tidak sampai menyebabkan kerusakan pada AC.

Ada hal lain yang justru dapat membuat penyejuk udara di kabin mobil itu mengalami kerusakan.

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi menjelaskan, setidaknya ada tiga hal yang bisa menyebabkan kerusakan pada AC mobil.

Baca juga: Cegah Vapor Lock, Pentingnya Rutin Ganti Minyak Rem

“Pertama adalah filter AC tidak pernah dibersihkan, sehingga menjadi buntu,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (28/6/2020).

filter ac mobilmotoris.id filter ac mobil

Dengan kondisi tersebut, tentunya saat penyejuk udara mobil dinyalakan tidak akan bisa maksimal lantaran ada saluran yang tertutup.

Bambang menambahkan, penyebab kerusakan lainnya adalah pemilik mobil yang sering menaruh barang secara berlebih di dalam laci.

Disadari atau tidak kebiasaan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada AC karena barang yang ada di dalam laci bisa masuk ke fan evaporator.

Baca juga: Begini Aturan Pajak Progresif Kendaraan di Provinsi Jateng

“Menaruh barang atau kertas berlebihan di laci sehingga barang tersebut masuk ke fan evaporator,” tuturnya.

Selain itu, penyebab kerusakan AC lainnya adalah menyiram ruang mesin secara keseluruhan. Perlakuan ini, menurut Bambang bisa menjadi salah satu penyebab rusaknya AC mobil.

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

“Menyiram dengan steam magnetic clutch (ruang mesin secara keseluruhan) juga bisa menjadi penyebabnya,” ucapnya.

Bambang menambahkan, untuk mengantisipasi filter AC buntu maka perlu dilakukan pemeriksaan secara berkala dan juga untuk membersihkannya.

Baca juga: Catat, Ini Daerah yang Terapkan Pajak Progresif Kendaraan

Pemeriksaan rutin bisa dilakukan setiap 20.000 kilometer sekali. Dengan begitu, maka kondisi filter AC mobil bisa terjaga dan penyejuk udara bisa berfungsi secara optimal.

“Untuk pemeriksaan filter AC ini bisa dilakukan secara rutin setiap 20.000 kilometer sekali,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau