Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toyota Imbau Para Pembeli GR Yaris, Jangan Langsung Dijual

Kompas.com - 20/08/2021, 11:02 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comToyota Indonesia hanya mendapatkan jatah sekitar 120 unit GR Yaris. Padahal, Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang diterima sudah sampai sekitar 600-an.

Toyota juga berencana mengundi siapa saja konsumen yang bisa membeli GR Yaris ini. Mengingat produksi GR Yaris sangat terbatas, hanya 25.000 unit global, ditambah produk ini merupakan homologasi WRC, semakin menambah minat orang untuk meminangnya.

Untuk banderol, Toyota menargetkan di harga Rp 850 juta. Tapi, kerap para spekulan juga melancarkan aksinya mendapatkan kesempatan membeli GR Yaris. Biasanya, setelah berhasil dibeli langsung dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Baca juga: Sah, Honda Serahkan City Hatchback RS ke Greysia dan Apriyani

Toyota GR Yaris yang diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran tim Gazoo Racing untuk musim balap di ajang World Rally Championship (WRC) 2020, di Tokyo pada Jumat (10/1/2020).Screenshot toyotagazooracing.com Toyota GR Yaris yang diperkenalkan bersamaan dengan peluncuran tim Gazoo Racing untuk musim balap di ajang World Rally Championship (WRC) 2020, di Tokyo pada Jumat (10/1/2020).

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy mengatakan, tidak bisa berkomentar soal potensi praktik spekulan. Hal ini dikarenakan sifat jual mobil yang jual putus, jadi kembali lagi keputusannya ke si pemilik akhir kendaraannya.

“Kita sebenarnya me-remind diler kita untuk berbicara ke customer untuk menggunakan GR Yaris yang dia dapatkan dengan cara diundi,” ucap Anton dalam sesi tanya jawab virtual, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: Polisi Bilang Sudah Amankan Aksi Lempar Batu di Tol Sumatera

Jadi bagi para customer yang beruntung, mendapatkan unit GR Yaris yang dijual terbatas ini diharapkan menggunakan kendaraannya, sebagai pengguna. Anton menyayangkan jika ada praktik-praktik yang kurang baik untuk konsumen pada umumnya.

“Imbauan itu sudah kita jalankan dan diler pastinya sudah membicarakannya dengan customer. So far yang saya dengar calon konsumen juga setuju bahwa pembeli yang terpilih lewat undian ini merupakan pengguna,” kata Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com