Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Royal Enfield Continental GT Cafe Racer, Minimalis Tapi Sangar

Kompas.com - 23/07/2021, 04:39 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dari sekian banyak model Royal Enfield, yang paling banyak dijadikan bahan untuk motor custom adalah Continental GT dan Interceptor 650. Contohnya, motor custom bergaya cafe racer ini.

Motor yang digarap oleh bengkel motor custom asal Argentina, STG Tracker, menggunakan basis Continental GT. Motor tersebut dibangun dengan gaya neo retro cafe racer.

Baca juga: Modif Continental GT 650 yang Simpel dan Elegan

Dikutip dari Rushlane.com, Kamis (22/7/2021), STG Tracker mengangkat konsep minimalis. Terlihat banyak panel bodi yang dicopot. Sedangkan hampir seluruh komponennya, dibalut kelir hitam.

Kesan neo dapat terlihat dari penggunaan lampu model bulat yang sudah berteknologi LED. Sedangkan kesan retro, ditonjolkan dari gaya motor balap jadul yang diusung.

Di bagian setang, menggunakan model clip on alias setang jepit. Spion model bar-end menghiasi bagian setang dan membuat area setang jadi lebih bersih.

Baca juga: Royal Enfield Continental GT Street Tracker, Siap Diajak Balap

Lampu sein model bar-end juga jadi andalan untuk membuat bagian depan lebih minimalis. Speedometer juga dibuat minimalis dengan bentuk bulat dan berukuran kecil.

Tangki bahan bakarnya cukup unik, karena STG Tracker membuatnya khusus dengan tutupnya yang menggunakan model flush. Sehingga, terlihat mulus tanpa ada tonjolan tutup tangki. Tangkinya dibuat menyatu dengan dudukan jok dan buritan atau buntut tawon, khas cafe racer.

Panel bodi di bagian samping dilepas, sepatbor depan disunat jadi lebih pendek, dan sepatbor belakang dilepas. Sesuai dengan konsep cafe racer, bagian yang tidak penting lebih baik dilepas agar motor menjadi lebih ringan.

Baca juga: Honda MSX 125, Motor Mungil yang Digemari Orang Dewasa

Knalpot juga dibuat lebih pendek dengan model under belly. Sehingga, motor tetap terlihat ramping. Jadi, selain performa meningkat, estetika juga tetap diperhatikan.

Agar posisi berkendara lebih nyaman, footstep diganti model underbone, begitu pula dengan tuas persneling dan tuas rem belakang.

Untuk kaki-kakinya, STG Tracker mempertahankan suspensi bawaan Royal Enfield. Untuk memperkuat kesan retro, disematkan ban Pneus Technic tipe Deluxe dengan alur model klasik.

Baca juga: Upgrade Kijang Innova Lama Jadi Model Baru, Cuma Rp 15 Jutaan

Sistem pengeremannya diperkuat dengan double disc brake pada bagian depan. Sedangkan rem belakang, tetap mempertahankan rem cakram.

Namun, tidak dijelaskan apakah sektor mesin turut mendapatkan sentuhan selain dilapisi dengan warna hitam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
adakah yg ikhlas isi kan ovo saya di no 0895322293701 buat beli makan.mksh.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau