JAKARTA, KOMPAS.com - Royal Enfield memiliki dua model motor dengan basis mesin yang sama, yakni Continental GT dan Interceptor 650. Tampilan kedua motor ini pun sangat mirip.
Bahkan, kedua motor ini diberi julukan Royal Enfield Twins. Sebab, tak sedikit konsumen yang sering bertanya di mana letak perbedaannya.
Baca juga: Puji Gelaran Kustomfest, Royal Enfield Akui Kehebatan Builder Lokal
Vimal Sumbly, Head of International Business APAC, Royal Enfield, mengatakan, sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2019, Royal Enfield Twins telah mendapatkan sambutan hangat dari para penggemar otomotif.
"Continental GT 650 memiliki karakter cafe racer yang otentik, sementara Interceptor 650 adalah roadster klasik modern yang menyenangkan. Sehingga, kedua motor ini menggabungkan elemen terbaik dari dua dunia,” ujar Vimal, dalam keterangan resminya, Jumat (5/3/2021).
Jika dilihat sekilas, tampilan Continental GT dan Interceptor 650 sangat mirip. Kedua motor ini terinspirasi era 1960-an.
Dari sektor mesin, keduanya ditenagai mesin 2-silinder, 650 cc, yang dapat hasilkan tenaga hingga 47 tk pada 7.250 rpm dan torsi maksimal 52 Nm pada 5.250 rpm.
Baca juga: Royal Enfield 120 Tahun, Sempat Hilang Bertahan Sejak Zaman Perang
Menariknya, 80 persen dari torsi tertinggi sudah bisa dirasakan sejak 2.500 rpm. Sehingga, laju motor terasa lebih halus dan mengurangi getaran.
Mesinnya juga sudah dilengkapi dengan sistem pendingin udara untuk menjaga temperatur tidak terlalu tinggi. Keduanya sangat cocok dikendarai, baik untuk perjalanan santai, lintas kota, hingga ke jalan terbuka.
Jika diperhatikan, perbedaan keduanya terlihat dari bentuk motor. Interceptor 650 terinspirasi oleh Royal Enfield Interceptor tahun 60-an yang ikonik yang sukses dipasarkan di Amerika, West Coast, dan California.
Interceptor adalah roadster klasik yang menarik dengan pengendalian yang gesit dan responsif sambil tetap memberikan pengalaman mulus di jalan raya. Posisi berkendara yang nyaman dan tegak menjadikan motor ini pilihan yang tepat untuk segala jenis medan.
Sementara Continental GT, merupakan penghormatan bagi para cafe racer tahun 1950-an dan 1960-an, dengan penggunaan jok tunggal, tangki bahan bakar yang mengotak, dan setang jepit untuk nuansa balap yang lebih kental.
Motor ini menawarkan posisi berkendara yang condong ke depan, dengan posisi berkendara yang mantap, setang clip-on, footpeg set di belakang. Estetika cafe racer tetap terlihat otentik tanpa mengorbankan kenyamanan sehari-hari.
Untuk harganya, Royal Enfield Continental GT dibanderol mulai Rp 216.900.000 (OTR Jakarta) hingga Rp 221.000.000 (OTR Jakarta). Sedangkan Interceptor 650, dipasarkan mulai dari Rp 205.700.000 (OTR Jakarta) hingga Rp 210.400.000 (OTR Jakarta).
Berikut ini detail perbedaan Royal Enfield Continental GT dan Interceptor 650:
Royal Enfield | Continental GT | Interceptor 650 |
Mesin | ||
Tipe Mesin | 4-tak, berpendingin udara, SOHC | 4-tak, berpendingin udara, SOHC |
Kapasitas Mesin | 648 cc | 648 cc |
Jumlah Silinder | 2-silinder | 2-silinder |
Tenaga Maksimum | 47 tk / 7.150 rpm | 47 tk / 7.150 rpm |
Torsi Maksimum | 52 Nm / 5.250 rpm | 52 Nm / 5.250 rpm |
Dimensi | ||
Panjang | 2.122 mm | 2.122 mm |
Lebar | 744 mm | 789 mm |
Tinggi | 1.024 mm | 1.165 mm |
Tinggi Jok | 793 mm | 804 mm |
Jarak Terendah ke Tanah | 174 mm | 174 mm |
Jarak Sumbu Roda | 1.398 mm | 1.400 mm |
Kapasitas Tangki Bahan Bakar | 12,5 L | 13,7 L |
Bobot | 198 kg | 202 kg |