Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Parah di Tol Solo-Semarang, Ingat Lagi Soal Blind Spot

Kompas.com - 21/06/2021, 17:01 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecelakaan nahas belum lama ini terjadi di ruas jalan Tol Semarang-Solo, Boyolali, Senin (21/6/2021). Kecelakaan tersebut diduga terjadi karena truk yang berpindah jalur.

Kanit Laka Satlantas Polres Boyolali Ipda Budi Purnomo, mengatakan, kecelakaan terjadi di jalan Tol Semarang-Solo, tepatnya di KM 484.900 Jalur A.

"Dugaan sementara karena truk yang berpindah jalur," ujar Budi, saat dihubungi Kompas.com, Senin (21/6/2021).

Baca juga: 7 Cara Anti-Blind Spot buat Pengendara Motor

Menurut kronologi yang disampaikan Budi, truk tersebut menabrak Toyota Innova yang ada di lajur 2. Beberapa saat kemudian, Daihatsu Agya yang berjalan di lajur 2 tertabrak dari belakang oleh Hyundai Avega.

Hyundai Avega tersebut terlempar ke kanan, menabrak pembatas jalan, dan menabrak Toyota Innova yang sudah mengalami kecelakaan sebelumnya.

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan, mengatakan, saat berkendara di antara kendaraan besar seperti truk dan bus maka diusahakan pengemudi bisa melihat spion truk maupun bus.

“Bila kita masih bisa melihat spion truk atau bus maka si pengemudi juga bisa melihat kita. Tapi lebih aman mendahuluinya dan jangan beriringan,” ujar Marcell, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: [VIDEO] Atasi Blind Spot, Atur Kaca Spion dengan Benar

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana, mengatakan, dimensi kendaraan akan berpengaruh terhadap titik buta kendaraan tersebut.

“Semakin besar dimensi kendaraan, maka akan semakin besar blind spotnya," katanya.

Sony menambahkan, truk dengan dimensi besar seperti tronton atau dump truck ada empat titik blind spot.

Baca juga: Buntut Kasus RW Bunuh Diri, Kapolsek Kayangan Dicopot dari Jabatan

Titik pertama ada di bagian belakang (jika terdapat banyak muatan), sehingga spion tengah tidak terlihat apapun. Kedua, berada di sisi depan tepat di bawah jendela utama (windshield). Ketiga dan keempat adalah sisi kanan dan kiri yang di luar jangkauan spion di kedua sisi pilar A kendaraan.

"Artinya tidak disarankan untuk dekat-dekat dengan kendaraan besar seperti truk, bus, dan kendaraan sejenisnya,” ucapnya.

Kecelakan tersebut mengakibatkan meninggalnya dua orang yang diketahui adalah mekanik balap. Keduanya dalam perjalanan pulang setelah mengikuti Putaran Pertama Kejurnas Oneprix 2021 di sirkuit Sentul Karting, Bogor, akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Seruan "Kluivert Out" Menggema, Manajer Timnas: Kita Harus Percaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau