JAKARTA, KOMPAS.com – Setelah membahas soal desain, kami langsung beranjak ke balik kemudi Hyundai Kona EV 2021 untuk mengetahui rasa berkendaranya.
Secara umum, Kona EV 2021 masih memiliki impresi berkendara yang sama dengan model sebelumnya. Untuk sebuah SUV, mobil ini punya performa yang cukup mumpuni.
Di atas kertas, motor listriknya memiliki tenaga 136 ps atau setara 134 tk dan torsi maksimal 395 Nm.
Baca juga: Kembali Diperpanjang, Begini Aturan Berkendara Selama PPKM Mikro
Torsinya terbilang cukup besar untuk SUV ukuran kompak. Bahkan jika dibandingkan dengan mobil bermesin konvensional, angka ini setara dengan torsi milik Pajero Sport atau Fortuner.
Bukan hal sulit untuk membuat roda depan berputar saat melakukan akselerasi dengan menginjak penuh pedal gas.
Selain mesin yang terbilang bertenaga, pengendalian mobil ini juga cukup baik. Gejala limbung saat dipacu dalam kecepatan tinggi maupun melewati tikungan terasa minim.
Baca juga: Hasil MotoGP Jerman 2021, Akhirnya Marc Marquez Juara
Tapi hal ini harus dibayar dengan bantingan suspensi yang agak keras, terutama saat melewati polisi tidur atau jalan rusak.
Meski begitu, rasa keras bantingan Kona EV 2021 berbeda dengan mobil Jepang kebanyakan. Kurang lebih mirip dengan bantingan mobil-mobil Eropa.
Salah satu yang menarik dari mobil listrik adalah fitur rem regeneratif. Fitur ini dapat difungsikan melalui tombol yang menyerupai paddle shift di balik setir.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2021; Quartararo Teratas, Marquez Posisi 10, Rossi 19
Pada tombol sebelah kanan berfungsi untuk mengurangi efek rem regeneratif. Sementara yang kiri untuk menambah rem regeneratif.
Sebagai ilustrasi, jika Anda mengurangi sampai habis fungsi rem regeneratif, maka mobil akan menggelinding seperti sebuah bola, dan akan berhenti ketika momentumnya habis.
Adapun jika rem regeneratif bekerja aktif dan kuat, maka mobil terasa seperti melakukan engine brake. Efeknya, pengemudi tidak perlu menginjak rem dan baterai dapat terisi dayanya.
Baca juga: Harga Rp 300 Jutaan, Hyundai Kenalkan Alcazar Calon Penantang CR-V
Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk berkendara hanya dengan satu pedal, misal saat berada di jalan tol.
Pedal gas atau akselerator cukup diinjak seperlunya, sementara pedal rem tidak perlu diinjak, melainkan dimainkan melalui ‘paddle shift’, yang jika ingin sampai mobil berhenti tinggal ditahan agak lama.
Dengan begitu, kaki kiri Anda sepenuhnya bisa bersantai. Apalagi jika cruise control diaktifkan. Tapi memang mobil ini belum dilengkapi fitur adaptive cruise control, sehingga pengemudi masih harus lebih waspada ketika berkendara.
Baca juga: Emosional, Ini Kata Marquez Usai Jadi Juara di GP Jerman
Sementara itu, soal kekedapan kabin mobil ini juga cukup baik. Selama berkendara hanya terdengar suara road noise, sementara suara bising dari lingkungan sekitar cukup minim.
Termasuk juga visibilitas yang baik saat mengemudi, karena Kona EV 2021 memiliki pengaturan jok elektrik yang fleksibel, serta minim blindspot.
Satu catatan kami soal ini adalah suara klakson yang kurang berwibawa. Tapi meski kurang keras, suara klason ini memiliki keuntungan buat Anda yang sering berkendara di area perumahan.
Sebagai mobil listrik yang tidak menghasilkan suara, pasti bakal bergantung pada klakson untuk memberi tahu posisi Anda. Dengan suara klakson yang tidak nyaring, tentu tidak akan mengagetkan orang di sekitar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.