Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panaskan Mesin Mobil Matik, Tuas Transmisi di Posisi N atau P?

Kompas.com - 18/06/2021, 17:12 WIB
M. Adika Faris Ihsan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem kerja mobil dengan transmisi matik tentu saja berbeda dengan mobil bertransmisi manual. Dengan sistem kerja yang berbeda, tentu muncul anggapan yang berbeda pula mengenai cara memanaskan mesin mobil matik yang benar.

Masih ada pemilik mobil yang berpegang teguh pada anggapan bahwa memanaskan mesin mobil matik haruslah memposisikan tuas tranmsisi pada posisi N agar pompa oli bekerja dan melumasi komponen pada sistem transmisi.

Saat dihubungi Kompas.com, Jumat (18/6/2021), Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM) menjelaskan bahwa sebaiknya saat memanaskan mesin mobil matik, tuas transmisi diatur pada posisi P.

Baca juga: Sekarang Bikin SIM A Harus Punya Sertifikat dari Sekolah Mengemudi

Tombol pengunci atau release button di tuas transmisi matik Tombol pengunci atau release button di tuas transmisi matik

Posisi tuas transmisi P tidak akan menghalangi proses pelumasan. Tuas transmisi diatur pada posisi apapun, proses pelumasan tetap akan berjalan sesuai kebutuhan dan tidak akan merusak sistem transmisi.

Mengatur tuas transmisi pada posisi P bertujuan agar mobil tidak mudah bergerak karena adanya cengkeraman mesin ke transmisi. Berbeda halnya jika pada posisi N, mobil dapat bergerak jika pemilik mobil lupa menarik tuas rem tangan.

Selain itu, Didi menyarankan dalam proses pemanasan mesin cukup dibiarkan idle atau langsam saja, tidak perlu memainkan pedal gas.

"Memanaskan mesin mobil biarkan idle saja karena untuk efisiensi bahan bakar dan gas buang," ungkap Didi.

Baca juga: Daihatsu Resmi Luncurkan Rocky 1.200 cc, Harga Mulai Rp 170 Jutaan

Salah satu bagian dari transmisi matik pada mobil.Aditya Maulana, KompasOtomotif Salah satu bagian dari transmisi matik pada mobil.

Sebab, pada dasarnya salah satu tujuan memanaskan mesin mobil matik adalah untuk mengisi kembali daya pada aki yang terkuras karena pemakaian komponen elektronik seperti alarm. Memainkan pedal gas tidak akan mempengaruhi proses pemanasan mesin malah hanya membuang-buang bahan bakar.

Didi pun menganjurkan untuk tidak memanaskan mesin mobil jika mobil tersebut masih rutin dipakai. Panaskan mesin mobil jika memang sudah lama tidak digunakan.

"Kalau mobil digunakan tiap hari tidak perlu dipanaskan, usai starter langsung bisa dijalankan. Panaskan mesin apabila mobil tidak digunakan dalam jangka waktu lama. Dipanaskan kira-kira seminggu sekali sudah cukup," kata Didi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau