Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Penyebab Oli Matik pada Mobil Berkurang

Kompas.com - 27/05/2021, 08:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Transmisi otomatis menawarkan kemudahan yang tidak dimiliki transmisi manual.

Walaupun lebih praktis, pemilik mobil harus memastikan kinerjanya tetap baik. Salah satunya dengan memantau keadaan oli transmisi.

Oli dalam transmisi matik tak hanya melumasi komponen penggerak tersebut, tetapi juga berfungsi mengirimkan tenaga dari mesin ke roda, sehingga membuat mobil berjalan.

Kurangnya oli transmisi tentu akan berdampak pada menurunnya perfoma transmisi, terutama pada transmisi otomatis dengan torque converter ataupun dual clutch.

Baca juga: Perbandingan Yamaha X-Ride 125 dan Suzuki Nex Crossover

Ilustrasi proses mengganti oli transmisi otomatisOtomania/Setyo Adi Ilustrasi proses mengganti oli transmisi otomatis

Pemilik Bengkel AP Speed di Bekasi Imam Choiri alias Apre, mengatakan, setidaknya ada dua penyebab berkurangnya oli transmisi matik. Salah satunya adalah adanya kebocoran pada seal.

“Seal pada transmisi matik berfungsi sebagai penyekat antara komponen yang perlu mendapat pelumasan, dan komponen yang tidak memerlukan pelumasan. Seiring dengan waktu pemakaian, seal oli menjadi getas dan tidak mempu lagi menyekat oli dengan baik,” ucap Apre saat dihubungi Kompas.com pekan lalu.

Baca juga: Truk Terbakar, Pahami Berbagai Faktor Kemungkinan Penyebabnya

Menurut Apre, hal tersebut bisa kapan saja terjadi, tapi umumnya karena usia mobil. Ia menambahkan, oli bisa berkuang lantaran terlalu lama tidak diganti. Hal ini terjadi karena proses penguapan akibat panas mesin yang menjalar ke girboks.

“Karena komponen transmisi matik pasti akan mengalami panas, maka akan potensi oli transmisi menguap. Apalagi oli yang sudah lama tidak diganti juga menurun perfomanya, hal ini yang bikin oli makin cepat berkurang dan mengakibatkan komponen matik cepat rusak,” kata Apre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau