Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Matik Mogok, Ini Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Derek

Kompas.com - 23/05/2021, 13:41 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kejadian mobil mogok di jalan bisa dialami siapa saja. Bagi pengguna mobil matik, kenali bahaya dan kerusakan yang bisa terjadi ketika terpaksa melakukan derek.

Pasalnya, mobil matik berbeda dengan mobil manual dan perlu penanganan khusus. Salah-salah girboks mobil matik bisa rontok dan menyebabkan kerusakan serius.

Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, mobil matik disarankan menggunakan derek towing atau gendong, bukan derek tarik.

Baca juga: Kesalahan Pengemudi yang Dapat Merusak Transmisi Mobil Matik

Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.Kompas.com/Alsadad Rudi Sistem transmisi matik milik Chevrolet Trax.

"Kalau derek tarik saat roda penggerak itu berputar, komponen girboks juga ikut bergerak," ujar Hermas, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Masalahnya, ketika mesin mobil mati tidak ada pelumasan di dalam girboks. Sementara itu, ketika diderek girboks bekerja tanpa pelumasan.

"Dengan kata lain, girboks bergerak dalam kondisi kering tanpa ada lubrikasi," ucap Hermas.

Baca juga: Cek Harga Toyota Avanza Bekas Tahun Tua di Akhir Mei 2021

Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjirKompas.com/David Oliver Purba Sabtu (4/6/2016), mobil derek Dinas Perhubungan menderek mobil yang terendam banjir

"Efeknya jelas, gigi gear dan kampas kopling bisa rontok, kalau di CVT belt sama pulley bisa kegerus," kata dia.

Hermas menyarankan untuk tetap menggunakan towing jika ingin derek mobil matik yang paling aman.

"Kalau pakai derek tarik diusahakan roda penggerak diangkat supaya tidak berputar," jelas Hermas.

Jadi, apabila mobil Anda penggerak depan, pastikan roda yang terangkat adalah bagian depan. Sementara jika mobil Anda penggerak belakang, roda yang harus terangkat adalah bagian belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau