[POPULER OTOMOTIF] Estimasi Harga Toyota Raize | Spesifikasi Maung Pindad Bupati Jember

JAKARTA, KOMPAS.com – Toyota Raize jadi mobil baru yang diprediksi bakal hadir dalam waktu dekat. Bisa dibilang SUV kompak ini telah mendapat respons yang positif dari konsumen, meski belum hadir secara resmi.

Berita kemunculan Raize makin hangat setelah NJKB mobil ini terlampir dalam Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor Dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2021 yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri RI.

Dari dokumen tersebut kita bisa melihat prediksi harga-harga mobil baru yang meluncur tahun ini. Termasuk banderol dari Toyota Raize.

Selain itu, ada juga kabar Bupati Jember yang memilih Maung Pindad sebagai kendaraan operasional.

Mobil taktis versi sipil ini dibeli oleh Hendy Siswanto seharga Rp 600 juta dan akan digunakan untuk menunjang aktivitasnya sebagai Bupati Jember.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima artikel terpopuler di kanal Kompas Otomotif pada hari Selasa, 15 Februari 2021:

1. Mepet Avanza, Lebih Murah dari Rush, Ini Estimasi Harga Toyota Raize

Toyota Raize resmi meluncur di Jepang

Dalam dokumen yang dikeluarkan Kementerian Dalam Negeri RI, Raize akan hadir dengan dua pilihan mesin yang dibuktikan lewat kode A250RA (1.000 cc Turbo) dan A251RA (1.200 cc NA).

Dokumen tersebut juga menjabarkan bahwa Raize bakal hadir dengan total 6 varian yang terdiri dari 1.2 G MT, 1.2 G CVT, 1.0T G MT, 1.0T G CVT, 1.0T S CVT, 1.0T S CVT TSS.

Bicara soal banderol, bisa diketahui bahwa harga dasar pengenaan PKB (Pajak Kendaraan Baru) Raize berada di rentang Rp 153,3 juta sampai Rp 207,9 juta.

Baca juga: Mepet Avanza, Lebih Murah dari Rush, Ini Estimasi Harga Toyota Raize

2. Spesifikasi Maung Pindad yang Dibeli Bupati Jember Terpilih

RANTIS MAUNG/PINDAD Kendaraan taktis ringan (Rantis) Maung Pindad resmi diserahkan ke TNI AD

Alasan Hendy Siswanto memilih Maung Pindad tidak lain adalah karena mobil tersebut merupakan buatan dalam negeri.

“Beli mobil Pindad ini karena harus cinta terhadap produk dalam negeri,” kata Hendy kepada Kompas.com, Senin (15/2/2021).

Hal ini dimungkinkan karena PT Pindad memproduksi Maung dengan dua versi, yakni versi militer dan versi sipil.

Kedua versi tersebut mempunyai sejumlah perbedaan yang paling utama, yaitu tak ada kelengkapan persenjataannya, selain itu juga perangkat GPS dan pelacak kendaraan.

Baca juga: Spesifikasi Maung Pindad yang Dibeli Bupati Jember Terpilih