Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 05/12/2020, 06:02 WIB
Penulis Stanly Ravel
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Tujuh pemilik Glory 580 Turbo CVT melayangkan gugatan terhadap PT Sokonindo Automobil dan enam jaringan diler DFSK. Total ganti rugi material dan immaterial yang diminta hampir mendekati Rp 9 miliar.

Adapun penyebab dari gugatan tersebut dikarenakan permasalah teknis Glory 580 Turbo CVT lansiran 2018 yang mengalami kendala, yakni tak dapat berjalan di tanjakan dan atau saat berada dalam kemacetan di jalan yang menanjak dalam kondisi stop n go.

Gugatan ini diajukan melalui kuasa hukum David Tobing yang teregister secara e-court (online) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan nomor register: PN JKT.SEL-122020BS2 tanggal 3 Desember 2020.

Baca juga: Digugat 7 Konsumen Hampir Rp 9 Miliar, Ini Respons DFSK

"Klien kami membeli mobil DFSK Glory 580 Turbo CVT karena tertarik pada spesifikasi serta fasilitas yang ditawarkan, apalagi mobil ini memiliki turbo yang seharusnya memiliki tenaga yang lebih baik dibanding mobil sekelasnya yang tidak memiliki turbo," kata David.

Meski mobil sudah dilakukan perbaikan di bengkel resmi DFSK, namun hal tersebut tak menuntaskan masalah, karena kejadian serupa masih terus berlangsung. Bahkan menurut David, rata-rata pemiliknya mengalami kegagalan menanjak rata-rata lebih dari dua kali.

DFSK Glory 580 Luxury trim 1.5L turbo CVTKompas.com - Setyo Adi DFSK Glory 580 Luxury trim 1.5L turbo CVT

Atas kejadian itu, tujuh konsumen pemilik Glory 580 turbo CVT tersebut menganggap bila kendaraan yang diproduksi dan dipasarkan DFSK adalah mobil yang mengandung catat tersembunyi.

Berita gugatan dari pemilik DFSK Glory 580 menjadi artikel terpopuler Otomotif Kompas pada Jumat (4/12/2020). Selain itu, masih ada deretan berita lain yang tak kalah seru untuk disimak, berikut diantaranya ;

1. Kap Mesin Bus Sumatera yang Suka Mengaga Saat Berjalan

Dampak kondisi jalan lintas Sumatera yang cukup terjal, ternyata menimbulkan kebiasaan tersendiri bagi bus Antarkota Antarprovinsi (AKAP) di sana, yakni kerap membiarkan kap mesin belakang menganga saat berjalan.

Bus AKAP Lintas Sumaterahargatiket.net Bus AKAP Lintas Sumatera

Hal tersebut dilakukan bukan tanpa tujuan, melainkan sebagai langkah mengantisipasi agar mesin bus tidak terlalu panas, alias overheat. Dengan dibiarkan terbuka, otomatis sirkulasi udara akan lebih banyak mengalir.

Baca juga: Kap Mesin Bus Sumatera yang Suka Menganga Saat Berjalan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke