Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih Aman dan Ramah Lingkungan, Ini Kunci Berkendara Eco Driving

Kompas.com - 13/11/2020, 19:01 WIB
Dio Dananjaya,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comTeknik berkendara eco driving dinilai jadi solusi untuk mengurangi emisi gas buang sampai tingkat kecelakaan lalu lintas. Pasalnya selain bisa menghemat konsumsi BBM, pengemudi yang menerapkan eco driving bisa mengurangi risiko fatalitas saat berkendara.

Ahmad Safrudin, Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB), mengatakan, teknik berkendara eco driving sebetulnya mengkombinasikan safety driving dan defense driving.

Menurutnya, cara ini dipercaya dapat tak hanya memberikan keamanan lebih baik, tapi juga menghemat waktu dan biaya, serta ramah lingkungan.

Baca juga: Beda Pasar Scoopy dan Genio, Ini Kata Honda

Ilustrasi.IST Ilustrasi.

“Kalau kita sudah mengamalkan eco driving, otomatis sudah mengamalkan safety driving dan defense driving,” ujar pria yang akrab disapa Puput, dalam webinar (12/11/2020).

“Intinya dengan eco driving adalah bagaimana kita berkendara secara cerdas, apakah kendaraannya itu mobil ataupun sepeda motor, dikemudikan secara cerdas, selalu waspada, dan berikutnya adalah ekonomis,” katanya.

Dalam paparannya, Puput mengatakan ada beberapa kunci agar pengemudi bisa berkendara secara eco driving.

Baca juga: 6 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pengemudi Mobil Transmisi Matik

Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.Youtube/Maxresdefault Posisi kaki kiri tengah menginjak kopling saat mengendarai mobil bertransmisi manual.

“Pertama, pengemudi harus memindahkan gigi transmisi ke tingkat yang lebih tinggi secepat mungkin,” ucap Puput.

Kemudian, pengemudi harus bisa mempertahankan kecepatan dengan gigi tertinggi dengan torsi maksimum. Pertahankan kecepatan ekonomis kendaraan dan matikan mesin jika berhenti lama.

Injak pedal gas dan lakukan akselerasi secara lembut. Begitu juga saat melakukan deselerasi, lepas pedal gas dari jauh dan injak rem secara perlahan.

“Pastikan pergerakan Anda di jalan tidak mengganggu pengendara lainnya. Antisipasi juga kendaraan di depan dengan menjaga jarak aman 3 detik,” tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau