Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pengemudi Mobil Transmisi Matik

Kompas.com - 12/11/2020, 12:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Populasi mobil matik sekarang ini mungkin sudah mengalahkan mobil bertransmisi manual. Sebab, mobil matik lebih praktis dalam pengoperasiannya. TIdak perlu repot-repot mengoper gigi atau menginjak kopling.

Namun, kemudahan yang ditawarkan tersebut yang terkadang membuat sebagian pengemudi mobil matik jadi terlena. Banyak juga yang melakukan kesalahan saat mengemudi.

Baca juga: Hati-hati Salah Injak Pedal Mobil Transmisi Matik Bisa Berujung Petaka

Anjar Rosjadi, Service Part Division Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan, beberapa kesalahan tersebut memiliki efek yang negatif bagi mobil atau keselamatan berkendara.

1. Posisi Transmisi saat Lampu Merah

Menurut Anjar, kesalahan pertama adalah posisi transmisi tetap di D saat menunggu lampu merah. Khawatirnya ketika pengemudi lelah dan tekanan atau kekuatan injakan pada pedal rem berkurang. Akibatnya, mobil bisa berjalan tanpa diinginkan.

Baca juga: Pendaftaran PINTAR BI Hari Ini Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Tips War di pintar.bi.go.id

“Berpotensi menabrak mobil di depannya,” ujar Anjar kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

2. Posisi Kaki

Tak sedikit pengemudi mobil matik yang meletakkan kedua kakinya pada pedal rem dan gas. Padahal, mengendarai mobil matik hanya membutuhkan kaki kanan saja.

“Ini berbahaya, sebab kontrol kendaraan menjadi sulit dan membuat kampas rem cepat habis. Jadi harus membiasakan menggunakan satu kaki,” kata Anjar.

Baca juga: Cegah Vapor Lock, Begini Cara Gunakan Engine Brake pada Mobil Matik

3. Posisi Transmisi di Jalan Menurun

Ketika berkendara di kondisi jalan menurun, sebagian pengemudi tetap memosisikan transmisi di D atau di L. Disarankan untuk mengombinasikan antara posisi transmisi D dan L. Jika selalu pakai L, kopling transmisi akan jadi panas.

Sementara, jika selalu di D, khususnya turunan yang curam, akan mengurangi adanya engine brake. Sehingga, mobil lebih cepat meluncur dan untuk mengurangi lajunya hanya mengandalkan rem saja.

Baca juga: Perekam Aksi "Jagoan Cikiwul" Dicopot dari Ketua GMBI Bantargebang

4. Kurang Memerhatikan Posisi Transmisi saat Parkir

Banyak pengemudi mobil matik yang kurang memerhatikan posisi transmisinya saat akan parkir atau keluar parkir, dan menginjak gas secara agresif.

“Mereka pikir mobil maju, padahal posisi gigi mundur, karena agresif injek gasnya, mobil jadi meluncur tidak terkendali,” ujar Anjar.

Baca juga: Kediaman Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa Pihak Pengadilan Agama Jakarta Selatan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Komentar
#jernihberkomentar sebagian besar yang ditulis, tidak bermutu.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau