Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Malas Cuci Mobil Usai Terkena Hujan

Kompas.com - 04/11/2020, 17:15 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Berkendara bersama kendaraan roda empat kesayangan di tengah musim penghujan tidak bisa sembarangan. Ada beberapa hal yang patut diperhatikan, seperti mengenai dampak tidak segera membilas atau mencuci mobil usai digunakan.

Pasalnya, pada musim hujan mobil yang rutin digunakan untuk sehari-hari akan jadi lebih kotor dari biasanya. Ini dikarenakan kendaraan sering terpapar langsung oleh air hujan maupun kubangan atau cipratan air genangan.

Namun karena tahu bahwa besok atau lusa akan kembali hujan, tak sedikit pemilik mobil yang membiarkan kotoran tersebut. Maka, kotoran yang menempel di bagian mobil akan menempel dan mengering hingga sulit dibersihkan.

Baca juga: Ingat Pentingnya Pakai Sabuk Pengaman Saat Mengemudi

Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik Cuci mobil bagian kolong dengan hidrolik

Perilaku tersebut kemudian membuat pemilik menghadapi berbagai persoalan seperti cat mobil yang tidak secemerlang dulu, sebagaimana dikatakan CEO Makko Group Christopher Sebastian.

"Minimal mobil yang baru saja digunakan dibilas supaya kotoran tidak menempel dan menumpuk. Caranya mudah, cukup bilas dengan air bersih saja," ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.

Hal senada diungkapkan Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor Didi Ahadi pada kesempatan terpisah. Sebab jika kotoran sudah sulit dihilangkan, maka potensi terjadi baret (saat proses pembersihan) semakin lebar.

"“Kalau mobil tidak segera dibersihkan padahal baru saja digunakan saat hujan kotoran bisa saja masuk ke bagian clear coat. Apalagi jika mobil digunakan untuk menerjang genangan air laut atau rob," paparnya.

Christopher juga mengatakan, membilas mobil dari air hujan dapat mencegah timbulnya jamur yang bisa merusak lapisan cat mobil. Menurut dia, air hujan mengandung zat asam yang kurang bersahabat dengan bodi maupun bagian kaca mobil.

Baca juga: Menyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat, Justru Berbahaya

Cuci mobil semi manualKOMPAS.com/Gilang Cuci mobil semi manual

“Ketika sampai di rumah, mobil sebaiknya langsung dibilas menggunakan air biasa dan lap sampai benar-benar kering,” ujar Christopher

“Intinya jangan sampai mengering sendiri dan didiamkan dalam waktu berhari-hari. Kondisi seperti itu menjadikan kaca mobil cepat berjamur dan warna cat mobil menjadi kusam,” tambah dia.

Terpisah, Robby Kurnia, CEO Autoglaze Indonesia, mengatakan, air hujan yang tidak segera dibilas dan dibiarkan mengering bisa membuat timbulnya bercak seperti garam.

"Kalau jarang dibersihkan bisa timbul seperti itu. Jadi sebaiknya langsung dibilas atau dicuci biasa saja tanpa menggunakan sabun,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com