Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/10/2020, 12:01 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC) menjadi salah satu tipe yang paling diminati, tidak hanya di pasar mobil baru tetapi juga mobil bekas.

Harga yang lebih terjangkau menjadi pertimbangan konsumen saat membeli mobil bekas di tengah pandemi Covid-19 ini.

Selain itu, keinginan memiliki kendaraan roda empat dan tetap bisa hemat pengeluaran menjadikan pembeli harus pandai-pandai berburu unit yang sesuai.

Ada banyak tipe yang bisa menjadi alternatif ketika berburu mobil murah bekas. Mulai Honda Brio, Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Daihatsu Sigra, Toyota Calya dan juga Datsun Go Panca.

Baca juga: Blokir STNK yang Mati 2 Tahun Segera Diberlakukan

Jika ingin mendapatkan mobil murah dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran, konsumen bisa mencoba berburu di balai lelang.

Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).Ari Purnomo Seorang pengunjung melihat deretan mobil bekas yang dipajang di bursa mobil Sriwedari, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (15/12/2019).

Meski selama ini, pembeli di balai lelang didominasi oleh pemilik showroom atau partai besar tetapi pembeli perorangan juga bisa mencoba peruntungan membeli di tempat tersebut.

Presiden Direktur Ibid-Balai Lelang Serasi Daddy Doxa Manurung mengatakan, mobil-mobil tipe LCGC masih mendominasi penjualan mobil bekas di balai lelang.

Tidak heran jika mobil murah di balai lelang lebih cepat laku dibandingkan dengan tipe lainnya seperti mobil mewah atau pun premium.

Baca juga: Blokir STNK Segera Berlaku, Pelajari Regulasinya

“Kalau yang paling laris sama dengan di tempat lain, yakni mobil murah atau LCGC itu yang banyak diburu konsumen,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (30/10/2020).

Daddy juga mengatakan, mobil-mobil bekas yang harganya di bawah Rp 100 juta begitu diminati oleh calon pembeli. Apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com