Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 11/09/2020, 10:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comPikap kabin ganda atau Double cabin (Dcab) merupakan kendaraan yang biasa digunakan untuk operasional tambang. Setiap tahunnya, perusahaan tambang menjual kendaraan operasional dan mengganti dengan varian yang lebih baru.

Oleh karena itu, kendaraan bekas operasional tambang ini biasa dijual dengan harga yang lebih murah daripada Dcab lain yang milik pribadi. Selisih harganya pun lumayan besar, bisa sampai Rp 100 juta.

Harga yang murah ini memang menggoda, tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin membelinya. Apalagi melihat kondisi medan jalan di area tambang yang berat, perlu adanya pengecekkan di berbagai bagian kendaraan.

Baca juga: Mengapa Bus Sumatera Jarang Menggunakan Sasis Jepang?

Pasar pikap kabin ganda bekas terus mendapatkan peminat.Otomania/Setyo Adi Pasar pikap kabin ganda bekas terus mendapatkan peminat.

Anggota komunitas Dcab ID, Adit mengatakan, ada dua bagian yang harus diperhatikan ketika ingin beli dcab bekas tambang, yaitu ada di sektor mesin dan sasis.

“Kalau soal bodi dan interior, masih bisa diperbaiki. Sedangkan mesin dan sasis kan tidak mengetahui keadaan di sana seperti apa cara pakainya,” kata Adit kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jakarta PSBB Lagi dan Diler Mobil Wajib Tutup, Ini Kata Toyota

Jika melakukan perbaikan pada dcab bekas tambang, apalagi pada bagian mesin dan sasis, bisa mengeluarkan biaya yang banyak. Jika ongkos perbaikan tersebut dijumlah dengan harga dcab bekas tambang yang murah, bisa sama saja dengan bekas pribadi.

“Walaupun ada juga yang beruntung bisa dapat Dcab bekas tambang yang kondisinya masih bagus. Jadi bagaimana keberuntungan saja kalau mau beli Dcab bekas tambang dengan kondisi yang prima,” ucap Adit.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke