Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Alasan Warna Sepatbor Belakang dan Depan Motor Berbeda

Kompas.com - 28/08/2020, 16:21 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Meski saat ini banyak masyarakat yang berkendara menggunakan sepeda motor, kebanyakan dari mereka belum tentu memperhatikan mengapa warna sepatbor depan dan belakang berbeda.

Umumnya, sepatbor depan dikelir dengan warna senada dengan bodi, sedangkan hampir semua motor menggunakan warna hitam pada sepatbor belakang. Mengapa demikian?

Salah satu alasannya adalah bahan material yang digunakan, yakni polipropilena (PP). Bahan ini merupakan material plastik yang memiliki kualitas cukup baik, apalagi untuk sepatbor belakang yang lebih sering terkena benturan saat di jalan.

Baca juga: Kemenperin Dorong Pengembangan Industri Baterai Mobil Listrik Lokal

Sama seperti semua produk, selain memiliki sifat baik, ada juga sisi buruknya, yakni permukaan material yang lebih kasar dari bahan plastik lainnya. Secara tidak langsung, hal ini membuat sepatbor belakang sulit untuk di cat.

Sepatbor belakangStanly/KompasOtomotif Sepatbor belakang

“Kalau dipegang, umumnya sepatbor belakang orisinal permukaannya kasar. Biasanya kalau dicat akan mudah pecah seperti retak-retak, karena permukaan sepatbor tidak bisa menyerap cairan cat,” ujar Kepala Bengkel Mekar Bintaro, Adih, kepada Kompas.com, Kamis (27/8/2020).

Baca juga: Nissan Umbar Teknologi Canggih di IOOF 2020

Selain karena permukaan kasar, bahan plastik jenis ini juga terlalu lentur. Sisi menguntungkannya adalah lebih aman saat terkena benturan, tetapi susah untuk dimodifikasi seperti dicat atau ditempeli stiker.

Menurut Adih, kalaupun mau dipasang stiker atau cat, harus diamplas terlebih dahulu agar permukaannya halus. Tujuannya agar pori-pori terbuka sehingga mudah untuk melekat.

“Namun tidak ada jaminan soal daya tahan cat atau stiker tersebut,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com