JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan aturan ganjil genap (gage) kembali dimulai Senin (3/8/2020) hanya akan menyasar kendaraan pribadi roda empat saja.
Sementara untuk kendaraan roda dua atau sepeda motor masih tetap bebas melintas di 25 ruas jalan yang sudah menerapkan aturan tersebut.
Aturan ini ditujukan untuk membatasi jumlah mobil yang melintas di jalan raya. Mengingat, semenjak pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi volume kendaraan justru mengalami peningkatan yang signifikan.
Baca juga: Jika Merasakan Gejala Seperti Ini, Berarti Mobil Butuh Spooring
Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, berharap aturan ini bisa membatasi kepadatan lalu lintas yang terjadi di DKI Jakarta.
“Harapannya, masyarakat tidak melakukan perjalanan yang enggak penting. Misalnya nomor ganjil lebih baik tetap di rumah,” kata Syafrin kepada Kompas.com belum lama ini.
Syafrin menambahkan, dengan pola ini diharapkan volume lalu lintas turun dan paling utama adalah tidak terjadi penumpukan (kendaraan) di pusat-pusat kegiatan atau tempat keramaian.
Kadishub DKI Jakarta itu juga menyampaikan, meski baru diterapkan kembali di masa pandemi Covid-19 ini aturannya tetap sama seperti sebelumnya.
Baca juga: Alasan Kenapa Setelah Ganti Ban, Mobil Wajib di Balancing
Aturan gage ini juga tidak menyasar seluruh kendaraan yang akan melintas tetapi tetap ada pengecualian untuk beberapa kriteria kendaraan.
Berikut ini deretan kendaraan yang masih diperbolehkan melintas di ruas jalan yang menerapkan aturan gage.
1. Kendaraan yang membawa masyarakat disabilitas
2. Kendaraan ambulan
3. Pemadam kebakaran
4. Angkutan umum (pelat kuning)
5. Kendaraan yang digerakkan dengan motor listrik
6. Sepeda motor