JAKARTA, KOMPAS.com – Penjualan mobil bekas dalam beberapa bulan terakhir anjlok dibandingkan kondisi sebelum masa pandemi Covid-19. Walaupun secara umum mengalami koreksi, ternyata masih ada segmen yang tidak terpengaruh.
Segmen mobil ini merupakan segmen mobil hobi, kebanyakan datang dari merek Eropa, yang alih-alih dipakai buat harian, melainkan hanya untuk memenuhi hasrat pribadi.
Gilang Budiman, pemilik showroom Karunia Panca Selaras di Blok M Mall, Jakarta Selatan, mengatakan, selama pandemi penjualan di segmen mobil hobi tidak terganggu.
Baca juga: Cegah Tikus Bolak-balik Masuk Ruang Mesin Mobil
“Bisa dibilang dampak pandemi cuma terjadi di merek-merek Jepang, sementara mobil Eropa atau mobil hobi biasa-biasa saja,” ucap Gilang, kepada Kompas.com (7/7/2020).
“Karena di Blok M Mall yang spesialisasinya mobil hobi, selama PSBB penjualan masih ada. Bahkan showroom tetangga ada yang jual G-Class bisa laku 2 unit, padahal hargamya tembus Rp 1 miliar (per unit),” katanya.
Gilang mengatakan, konsumen mobil hobi justru tetap membeli mobil selama pandemi. Alasannya, dilakukan untuk mengisi waktu luang para orang kaya, sambil melakukan work from home (WFH).
Baca juga: Akal-akalan Pedagang Motor Bekas Bikin Halus Suara Mesin
“Jadi mereka ada yang pusing di rumah saja. Mereka pada beli mobil hobi, dia rapihin, dia pergi ke bengkel, jadi biar mereka ada kegiatan selama di rumah,” ujar Gilang.
Penjualan mobil hobi bahkan bisa laku tanpa iming-iming berarti. Seperti misalnya diskon, yang diterapkan untuk menarik minat konsumen mobil baru.
Hal yang sama ternyata juga diungkap oleh Taufik Feby, pemilik showroom D23 Autocare di Bandung, Jawa Barat, kepada Kompas.com belum lama ini.
Baca juga: Banderol MPV Murah Stabil di Juli 2020
Menurutnya, permintaan mobil hobi tetap ada meskipun pasar mobil bekas secara umum mengalami penurunan.
“Enggak pakai strategi diskon, kebanyakan malah saya jual di atas harga pasaran. Dari kondisi orang sudah tahu, Insya Allah enggak mengecewakan, mobil sudah siap pakai,” ucap Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.