JAKARTA,KOMPAS.com - Intensitas penggunaan mobil pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang nyaman menggunakan setiap hari untuk menunjang aktivitasnya.
Tetapi tidak jarang yang hanya menggunakannya di waktu-waktu tertentu saja atau saat ada keperluan keluarga dan pergi ke luar kota.
Sering atau tidaknya kendaraan roda empat ini digunakan, dipercaya juga berpengaruh pada kondisi mobil itu sendiri. Lalu benarkah anggapan jika mobil jarang digunakan akan lebih cepat rusak?
Kepala Bengkel Auto2000 Cilandak Suparna mengatakan, sebaiknya mobil tidak terlalu lama terparkir di garasi atau jarang digunakan.
Baca juga: Viral Tagihan Parkir di Bandara sampai Rp 10 Juta, Ini Tarifnya
Hal ini karena mesin mobil perlu mengalami perputaran, sehingga sirkulasi di dalamnya bisa tetap terjaga.
“Sesekali kendarai mobil untuk sekadar berkeliling di kompleks, agar mesinnya juga mengalami perputaran. Komponen lain yang seharusnya berputar juga ada perputaran,” ujarnya kepada Kompas.com belum lama ini.
Suparna menambahkan, selain pada bagian mesin mobil yang jarang dipakai juga akan berdampak pada bagian kaki-kaki terutama telapak ban.
Telapak ban bisa saja mengalami perubahan bentuk jika mobil dibiarkan terlalu lama terparkir. Penyebabnya, jika mobil yang terparkir dalam waktu lama telapak ban bagian bawah akan mendapatkan beban dari kendaraan secara berlebih dibandingkan bagian telapak yang lainnya.
“Menggunakan mobil ini juga agar posisi ban berbeda dari sebelumnya yang tentunya bisa menyebabkan unbalancing atau tidak seimbang,” ucapnya.
Baca juga: Mobil Parkir Lama di Bandara, Ini Komponen yang Rawan Rusak
Sementara, lanjutnya, kalau ban dalam posisi sama tidak bergerak, sebulan hingga dua bulan maka udara yang ada di dalam ban juga bisa berkurang, sehingga ban bisa kempis.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.