Sehingga, saat jantung pacu mobil dipanaskan maka akan terjadi proses penguapan yakni panas dari mesin akan mendorong embun keluar dari lubang saluran pembuangan sisa pembakaran.
Proses inilah yang membuat air menetes dari ujung knalpot saat mesin mobil dipanaskan atau bahkan digunakan untuk beraktivitas.
“Nanti embunnya akan terdorong keluar dan kalau sudah terbuang airnya (embun) juga akan habis,” ujarnya.
Tetapi, Didi juga mengatakan, jika kondisi ini juga tergantung pada cuaca di sekitar. Jika cuacanya dingin maka intensitasnya bisa terjadi setiap hari.
Baca juga: Mobil Bekas dari Pabrikan Eropa yang Dijual Rp 50 Jutaan
"Tergantung pada cuaca juga, ketika cuacanya dingin maka intensitasnya bisa tiap hari. Tapi kembali lagi, bahwa itu normal dan bukan menjadi tanda adanya masalah pada mesin," tuturnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan