JAKARTA, KOMPAS.com – Sejak era 1990-an, mobil-mobil di segmen MPV didominasi oleh model yang mengotak. Sebut saja seperti Suzuki Carry ataupun Daihatsu Zebra, sementara Toyota konsisten dengan Kijang kotaknya.
Lama-kelamaan, tren MPV semakin dinamis dan mengikuti gaya sedan atau hatchback yang memiliki ‘moncong’ di bagian depan.
Bahkan saat ini MPV model kotak sudah tak selaris dulu. Mungkin tinggal Daihatsu Gran Max yang masih bisa menyaingi penjualan Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, dan lain-lain di segmen mobil penumpang.
Baca juga: Yamaha Nmax Bekas di Bursa Lelang Mulai Rp 8 Jutaan
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, tren MPV di Indonesia memang terus mengalami perubahan.
Setelah beralih dengan desain yang lebih manis dan membulat di beberapa sisi, kini desain MPV bahkan makin banyak yang meniru SUV.
“Orang Toyota di luar negeri kalau lihat desain Kijang Innova, mereka bingung ini mobil apa? Karena MPV di seluruh dunia biasanya Alphard, Voxy, dan Sienta bentuknya mengotak,” ujar Anton, dalam diskusi daring (15/5/2020).
Baca juga: Mobil Matik Mogok Saat PSBB, Perhatikan Cara Dorong yang Benar
“Sementara Kijang Innova bingung modelnya. Kami sebutnya MPV yang sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Buat konsumen yang mau MPV tapi tidak terlalu kotak,” katanya.
Anton menambahkan, penjualan MPV kotak kini lebih spesifik mengisi pasar kendaraan komersial. Khususnya untuk model-model di segmen bawah.
“Sementara kalau pasar di atasnya tetap lebih suka desain yang mengotak. Seperti MPV mewah masih didominasi Alphard atau Voxy,” ucap Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.