Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menggunakan Engine Brake pada Motor Matik

Kompas.com - 16/05/2020, 11:41 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Engine brake atau mengurangi kecepatan kendaraan dengan menggunakan hambatan putaran mesin, biasanya dilakukan pada kendaraan yang menggunakan transmisi manual. Baik itu kendaraan roda empat maupun roda dua.

Meski begitu, bukan berarti kendaraan dengan transmisi otomatis tidak bisa menggunakan teknik tersebut untuk menahan laju kendaraan.

Cara ini biasanya diperlukan untuk mengurangi penggunaan rem saat kendaraan melaju di jalanan menurun atau medan berbukit.

Baca juga: Catat, Ini 2 Kesalahan Pengemudi Mobil Transmisi Matik

Pasalnya, jika rem terlalu sering dipakai bisa menyebabkan terjadinya vapor lock atau adanya uap air pada sistem pengereman, akibatnya rem bisa los atau gagal fungsi.

Begitu pula dengan kendaraan roda, jika terlalu sering menggunakan rem tangan maka bisa menyebabkan terjadi pemuaian sehingga rem menjadi tidak berfungsi.

Ada teknik khusus agar bisa memanfaatkan engine brake pada kendaraan matik. Safety Riding Supervisor Astra Motor Jateng, Oke Desiyanto mengatakan, engine brake ini bisa digunakan saat motor melewati jalan turunan tajam.

rem dengan empat jariKompas.com/Fathan Radityasani rem dengan empat jari

Selain menggunakan rem secara bergantian antara depan dan belakang pengendara juga bisa memaksimalkan engine brake. Caranya adalah dengan menahan putaran gas rendah.

“Khusus matik agar bisa ada engine brake, gas harus ditahan agar kopling tersambung sehingga kecepatan roda belakang yang lebih tinggi bisa ditahan oleh putaran mesin yang rendah,” katanya kepada Kompas.com, Jumat (15/5/2020).

Baca juga: Cara Berkendara Mobil Transmisi Matik yang Benar di Jalan Menanjak

Dengan memanfaatkan engine brake ini, maka bisa menghindari terjadinya panas secara berlebihan pada rem.

Pasalnya, jika rem terlalu sering digunakan akan bisa menyebabkan panas berlebih akibatnya rem menjadi tidak berfungsi atau los.

Kejadian ini sering terjadi saat pengendara motor matik melintasi di kawasan perbukitan dan terlalu sering menggunakan rem.

Sedangkan mengenai teknik pengereman, Oke mengatakan ada beberapa teknik berbeda dalam menggunakan rem motor matik.

Ilustrasi motorOtomania/Setyo Adi Ilustrasi motor

Misalkan kapan harus menggunakan rem depan dan belakang secara bersamaan, kapan menggunakan rem belakang saja, dan kapan harus menggunakan rem secara bergantian.

Baca juga: Mobil Matik Terparkir Lama, Sebaiknya Posisi Transmisi di N atau P?

Rem belakang itu hanya digunakan saat pengendara akan mengurangi laju kendaraan tapi tidak berhenti. Kalau untuk berhenti menggunakan rem depan dan belakang bersamaan. Dengan rem depan lebih kuat,” katanya.

Selanjutnya, dengan menggunakan rem secara bergantian itu diperlukan saat melewati turunan tajam atau di jalan pegunungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau