Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pemudik Nekat, Polisi Perketat Pengecekan Kendaraan Komersial

Kompas.com - 15/05/2020, 13:22 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Penyekatan kendaraan yang masuk wilayah Jawa Timur (Jatim) semakin diperketat, menjelang Lebaran.

Tak hanya di jalan arteri yang berbatasan dengan provinsi lain, penyekatan kendaraan di ruas tol Solo-Ngawi juga semakin diperketat.

Terlebih menyusul adanya kejadian sopir travel dan bus yang nekat menurunkan penumpang di ruas tol tersebut.

Peningkatan pemeriksaan kendaraan ini tidak hanya pada angkutan umum saja, tetapi juga truk pengangkut barang yang mendapatkan pengecualian juga diperiksa lebih ketat.

Baca juga: Pengguna Kendaraan yang Melanggar Aturan Mudik Lokal Didenda Rp 1 Juta

Wadirlantas Polda Jatim, AKBP Pranatal Hutajulu mengatakan, prosedur pemeriksaan bagi kendaraan barang adalah dengan membuka terpalnya.

“Selama proses pemeriksaan jika ada truk barang terpal yang menutup baknya wajib dibuka,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (14/5/2020).

Anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memergoki sebuah truk menyelundupkan pemudik yang hendak keluar Jabodetabek di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2020 di GT Cikarang Barat, Jumat (1/5/2020).ANTARA/Polda Metro Jaya Anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya memergoki sebuah truk menyelundupkan pemudik yang hendak keluar Jabodetabek di Pos Pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2020 di GT Cikarang Barat, Jumat (1/5/2020).

Langkah ini sebagai bentuk antisipasi adanya modus penyelundupan pemudik yang nekat masuk ke dalam bak truk barang.

Dengan adanya pemeriksaan ini, diharapkan niat para pemudik yang menggunakan beragam cara bisa dicegah.

“Kita melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur,” ucapnya.

Peningkatan penyekatan kendaraan menjelang Lebaran, tidak hanya dilakukan di wilayah Jatim, di DKI Jakarta juga menerapkan hal yang sama.

Baca juga: Meski Tak Ada Puncak Arus Mudik, Penyekatan Kendaraan Makin Diperketat

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, penyekatan akan trus diperketat hingga selesainya operasi Ketupat atau H+7 mendatang.

“Sejak digelarnya operasi Ketupat kami terus tingkatkan penyekatan kendaraan hingga H+7 mendatang dan bagi pelanggar akan diminta putar balik,” katanya.

Petugas memerintahkan sebuah truk towing pengangkut sebuah mobil yang diduga mengangkut pemudik untuk putar balik di pos check Point sekitar Taman Unyil Semarang, Sabtu. (ANTARA/ HO-Dishub Kota Semarang)antara Petugas memerintahkan sebuah truk towing pengangkut sebuah mobil yang diduga mengangkut pemudik untuk putar balik di pos check Point sekitar Taman Unyil Semarang, Sabtu. (ANTARA/ HO-Dishub Kota Semarang)

Sambodo juga mengatakan, pihaknya sudah mempelajari ragam modus yang digunakan oleh para pemudik agar bisa lolos dari pemeriksaan petugas jaga.

Dengan begitu, maka upaya dari para pemudik yang nekat melakukan berbagai cara untuk mengelabui petugas bisa digagalkan.

Baca juga: Mobil Bekas dari Pabrikan Eropa yang Dijual Rp 50 Jutaan

“Semua cara atau modus dari para pemudik sudah kami pelajari, mulai dari menggunakan travel, bersembunyi di bus, dan modus yang lainnya,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau