JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti ini, para pelaku begal semakin nekat melakukan aksi kejahatannya, tidak perduli lingkungan sedang sepi atau ramai.
Seperti kejadian yang viral di media sosial belakangan ini. Video berdurasi 26 detik tersebut di unduh oleh akun twitter @nurburuuj, memperlihatkan kawanan begal yang mencuri tas pemilik mobil berwarna silver yang sedang parkir di pinggir jalan.
Jelas terlihat pengemudi tersebut langsung mengejar pelaku begal hingga akhirnya tertangkap. Aksi ini dilakukan pada siang hari, dalam kondisi jalan yang sedang ramai orang berlalu lalang.
Baca juga: Lakukan 4 Kebiasaan Ini jika Ingin Wiper Mobil Lebih Awet
Another begal story pic.twitter.com/FmzefVI2Pu
— Derai Derai Cemara (@Nurburuuj) May 5, 2020
Melihat fenomena begal yang semakin nekat, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menegaskan, di saat seperti ini, penting untuk pengemudi mobil tidak meletakan barang-barang yang mengundang kejahatan pada kabin mobil.
“Keluarkan (barang berharga) atau simpan di tempat-tempat yang sudah disediakan seperti laci dasbor atau bagasi. Jadi, ketika orang mau berbuat jahat, dia sudah memperhitungakan berapa nilai dan resikonya,” ujar Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (09/05/2020).
Sony mengingatkan, dalam kondisi seperti ini sebaiknya semua pengguna jalan lebih berhati-hati dan tetap fokus memperhatikan keadaan sekitar.
Baca juga: Efek Buruk jika Knalpot Motor 2 Tak Jarang Dirawat
“Jangan terlalu percaya diri, meski kondisi ramai atau di tempat umum bukan berarti aman dari tindak kejahatan. Komplotan penjahata sekarang lebih nekat, dan di awal kita sudah harus memperhitungkan kalau mereka bisa saja membawa senjata tajam atau senjata api,” kata Sony.
Jika sudah terlanjur dalam kondisi seperti ini, Sony menyarankan, pengemudi sebaiknya tetap berada di dalam mobil. Jangan berpikir untuk keluar dan mengejar, karena biasanya pelaku kejahatan lebih dari satu orang dan membawa senjata.
“Lebih aman jika pengemudi tetap berada dalam mobil dan membunyikan klason untuk menarik perhatian orang sekitar. Selain itu, jika memungkinkan dan perlu untuk dilakukan, bisa menabrakan kendaraannya ke motor mereka untuk menghentikan aksinya,”
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.