Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Kenapa Posisi Ban Harus Lurus Selama Mobil Parkir

Kompas.com - 21/04/2020, 11:42 WIB
Stanly Ravel,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak sedikit pemilik mobil yang beranggapan saat parkir mobil, posisi ban harus lurus. Hal tersebut dilakukan agar beberapa komponen pada mobil tidak mudah rusak, salah satunya seperti sistem power steering.

Namun apakah benar faktanya demikian, usut punya usut, ternyata hal tersebut tidak ada hubungannya. Memakirkan mobil dengan posisi ban lurus hanya kebanyakan hanya karena alasa estetika.

"Posisi kemudi harus lurus saat parkit bertujuan aga mudah dipindah atau didorong. Apalagi kondisi Jakarta yang minim lahan parkir, banyak mobil yang pararel, sehingga sering kali menutupi mobil lainnya," ucap Head Product Improvement/EDER Dept Techinical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriadi, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pandemi Corona Ajang Aji Mumpung Truk ODOL, Ini Tanggapan Kemenhub

Bambang juga menjelaskan dengan posisi parkir yang lurus tidak ada hubungannya dapat membuat komponen power steering lebih awet. Hal ini lantaran mobil keluaran baru sudah mengusung teknologi electric power steering.

Empat komponen, Electronic Power Steering (EPS), yaitu 1. EPS control unit. 2. EPS motor and resolver. 3. Reduction gear. 4. Torque sensor.autoserviceprofessional.com Empat komponen, Electronic Power Steering (EPS), yaitu 1. EPS control unit. 2. EPS motor and resolver. 3. Reduction gear. 4. Torque sensor.

"Parkir dengan posisi ban lurus atau miring tidak akan ada pengaruhnya untuk mobil-mobil keluaran saat ini. karena mereka sudah menganut electric power steering (EPS),” ujar Bambang.

Menurut Bambanag, motor elektrik pada EPS mendapat tenaga listrik dari perintah electronic control unit ECU yang bekerja mengikuti perputaran mesin ketika mobil hidup atau dalam posisi menyala. Sehingga EPS mengandalkan motor elektronik untuk memberi tekanan pada rack steer.

Aktivitas anggota Indonesia Mini Club (IMC) pada hari jadi ke-8 di area parkir gedung A Gelora Bung Karno,  Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020). Genap 8 tahun klub mini terbesar di Indonesia rayakan dengan konvoi dari Senayan ke Serpong.KOMPAS.com/M ZAENUDDIN Aktivitas anggota Indonesia Mini Club (IMC) pada hari jadi ke-8 di area parkir gedung A Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (29/2/2020). Genap 8 tahun klub mini terbesar di Indonesia rayakan dengan konvoi dari Senayan ke Serpong.

Baca juga: Begini Aturan Bawa Penumpang Mobil dan Motor Saat PSBB di Jabodetabek

Hal ini berbeda dengan mobil keluaran lama yang masih menganut power steering hidraulik dengan mengandalkan oli, dan memang ban harus dalam keadaan lurus saat parkir, kalau tidak saat diputar akan terasa berat.

ilustrasi parkir mobil pararelhttps://www.kirklandhonda.com/parallel-parking-tips/ ilustrasi parkir mobil pararel

Artinya meskipun parkir dalam keadaan ban berbelok, motor elektrik pada sistem EPS tidak mendapat energi listrik. Hal ini yang membuat tidak terbebani seperti halnya pada power steering hidraulis.

"Jadi tidak ada pengaruhnya parkir dengan ban lurus atau miring, karena saat mesin mati tidak ada penyaluran tenaga ke ECU atau perangkat elektrikal lainnya," kata Bambang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau