JAKARTA, KOMPAS.com - Selain memilih ukuran helm yang tepat, menggunakan balaclava juga ternyata memiliki manfaat tersendiri saat berkendara.
Balaclava adalah perlengkapan populer yang banyak digunakan oleh para pengendara motor. Tidak hanya untuk bergaya, sebagaimana fungsinya, penutup kepala dan mulut tersebut bisa mereduksi polusi dan debu saat berkendara.
Tidak hanya itu, helm pun tidak mudah bau keringat karena kepala tidak langsung bersentuhan dengan interior helm. Maka, interval pencucian helm menjadi lebih panjang.
Penggiat Komunitas Belajar Helm, Ahmad M, mengatakan, tidak hanya mengurangi paparan polusi, balaclava juga bisa membuat interior helm tetap bersih.
Baca juga: Ojol Boleh Angkut Penumpang, Bisa Bikin Iri Pengguna Sepeda Motor Lain
“Balaclava adalah perlengkapan yang cukup populer, khususnya untuk mengurangi paparan polusi dan debu. Interior helm juga menjadi tetap bersih, tidak cepat rusak karena tak langsung bersentuhan dengan kepala. Jadi keringat tidak menempel,” ujar Ahmad M kepada Kompas.com beberapa waktu yang lalu.
Meski begitu, para pengendara motor disarankan jangan sembarang untuk membeli balaclava. Sebaiknya, gunakan yang berbahan dry fit yang mampu menyerap keringat.
Baca juga: Layanan Ojek Motor Belum Bisa Diakses, Gojek Tulis Pengumuman Ini
“Jangan berbahan spandek atau kain biasa, karena di pasaran banyak yang jual seperti itu. Bahan tersebut daya serap keringatnya rendah, jadi kepala akan cepat terasa panas dan balaclava akan sulit kering,” kata Ahmad.
Lantas, apakah dengan menggunakan balaclava saat berkendara mampu untuk mencegah penularan virus corona?
Dokter Umum Rumah Sakit Pertamina Bina Medika, Daniel Bramantyo, menambahkan, bagi pengendara motor yang sudah menggunakan helm jenis full face dan balaclava sudah cukup sebagai tindakan untuk mencegah virus corona, tidak perlu menggunakan masker lagi.
“Kalau untuk pengendara motor yang sudah pakai helm full face dan balaclava, sebenarnya sudah tidak membutuhkan masker tersebut. Namun untuk yang menggunakan tipe helm open face dianjurkan untuk menggunakan masker sebagai tindakan pecegahan,” ujar Daniel kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.