Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 19/03/2020, 11:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut penelitian terkini, virus Corona dapat menempel bertahan empat jam pada berbagai material, mulai hitungan jam sampai berhari-hari. Terkait dengan kebiasaan harian, terutama pengendara sepeda motor, adalah kewajiban menggunakan helm sebagai kelengkapan wajib.

Memang, saat ini ada imbauan untuk mengurangi kegiatan di luar rumah. Namun, jika memang ada kebutuhan mendesak, pengendara motor perlu menjaga kebersihan helm dari ancaman virus yang bersarang.

Salah satu caranya, guna mengurangi risiko terpapar virus, pelindung kepala perlu untuk dibersihkan.

Tugimin, Technical Support KYT Helmet, mengatakan, menjaga kebersihan helm saat musim wabah virus dan cuaca yang tak menentu sangat perlu dilakukan. Apalagi, bagi para pengguna roda dua yang diwajibkan memakai helm.

Baca juga: Helm yang Tepat Dibawa Sendiri saat Naik Ojek Online

"Kebersihan helm bukan hanya bagian outer shell saja, tapi inner pad juga penting untuk selalu dibersihkan," ujar Tugimin, saat dihubungi Kompas.com, belum lama ini.

Gerai cuci helm di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).Fachri Fachrudin Gerai cuci helm di Atrium Senen, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017).

Tugimin menambahkan, bagian lain yang tak kalah penting adalah bagian kaca, baik luar maupun dalam. Selain itu, bagian dalam dagu dan luar dagu juga tak kalah penting untuk dibersihkan.

"Selalu gunakan air bersih yang mengalir untuk membilas bagian depan dan dalam helm. Gunakan sabun atau pembersih antiseptic yang ramah untuk kulit manusia," kata Tugimin.

Baca juga: Alasan Kesehatan, Toko Helm Larang Calon Pembeli Lakukan Fitting

Untuk lebih steril, Tugimin menyarankan, bisa gunakan alkohol pembersih luka. Disemprotkan ke bagian sisi luar helm sebelum helm dicuci. Setelah itu, dibilas agar bau alkohol menghilang.

"Jika sudah, jemur helm di bawah matahari, khususnya bagian padding dan dagu helm yang sudah bersih. Kurang lebih sekitar 2 jam," ujar Tugimin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke