Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mitos atau Fakta, Harus Matikan AC Mobil Saat Tanjakan?

Kompas.com - 19/03/2020, 08:12 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruas jalan di Indonesia memiliki kontur berbeda-beda, khususnya ketika berkendara di daerah pegunungan. Tanjakan dan turunan yang curam pasti bakal sering sering dijumpai.

Tidak sedikit kasus kendaraan yang tiba-tiba mesinnya mati saat melintasi jalan menanjak. Terkait hal ini, berbagai bahasan menyatakan, salah satu cara jitu agar mobil mampu menanjak dengan mulus yaitu dengan mematikan air conditioner atau AC.

Head Product Improvement/EDER Dept Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Bambang Supriadi, mengatakan, mematikan AC saat berkendara memang bisa mempengaruhi perfoma mesin.

Baca juga: Begini Cara Merawat Setir Mobil agar Bersih dari Virus dan Bakteri

“Mematikan AC saat melewati jalan menanjak memang bisa mempengaruhi kinerja mobil. Pasalnya kompresor AC digerakan oleh belt dan berputar mengikuti putaran mesin. Sehingga ketika kompresor AC mati, otomatis beban mesinnya juga akan berkurang,” ujar Bambang ketika dihubungi Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (18/03/2020).

ac mobilKompas.com/Fathan Radityasani ac mobil

Baca juga: Cegah Corona, Tips Aman Naik Transportasi Umum

Dealer Technical Sepport Dept. Head PT TAM, Didi Ahadi, turut membenarkan hal tersebut, tetapi menurutnya tidak begitu signifikan. Selama beban tidak terlalu berat dan mesin mobil masih sanggup melewati kondisi jalan menanjak, AC mobil tidak harus dimatikan.

Selain itu, menurut Didi ketika melewati tanjakan yang curam hal yang paling dibutuhkan sebenarnya adalah kemampuan si pengemudi dalam mengendarai mobilnya.

“Misal saat tanjakan, jalanan macet, maka pengemudi harus punya skill start and go terutama untuk mobil manual. Karena jika tidak dikhawatirkan mobil akan mundur,” ujar Didi.

Didi juga menambahkan, mobil bertransmisi manual lebih membutuhkan keterampilan mengemudi yang baik, berbeda dengan mobil transmisi otomatis.

“Kondisi jalan menanjak akan lebih mudah dilewati mobil transmisi otomatis, karena tinggal mengoper tuas ke gigi yang paling rendah kemudian injak pedal gas. Berbeda dengan mobil bertransmisi manual, pengoprasiannya lebih sulit karena harus menyeimbangkan antara pedal kopling dan gas,” ujar Didi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau