Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Aman Berkendara saat Kondisi Hujan Abu Vulkanik

Kompas.com - 03/03/2020, 16:12 WIB
Ari Purnomo,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

Muka jalan relatif licin

Jalanan yang diguyur hujan abu akan berdampak pada kondisi aspal itu sendiri. Partikel-partikel debu yang halus memenuhi permukaan jalan bisa menyebabkan jalanan menjadi licin.

Untuk itu, saat melintasi di kawasan yang diguyur abu dari erupsi gunung berapi sebaiknya berkendara secara pelan dan tidak agresif.

“Hindari mengemudi agresif, sehingga yang berpotensi selip dapat diminimalisir,” kata Sony.

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi, Begini Cara Membersihkan Abu Vulkanik di Mobil

Udara yang kotor

Penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Taal melakukan evakuasi pasca-erupsi di Agoncillo, Batangas City, Filipina, Senin (13/1/2020). Abu vulkanik hingga lumpur menyelimuti sebagian kawasan di Filipina setelah meletusnya Gunung Taal pada Minggu (12/1/2020) lalu, dengan setidaknya 10.000 warga terdampak dilaporkan mengungsi.ANTARA FOTO/REUTERS/ELOISA LOPEZ Penduduk yang tinggal di sekitar Gunung Taal melakukan evakuasi pasca-erupsi di Agoncillo, Batangas City, Filipina, Senin (13/1/2020). Abu vulkanik hingga lumpur menyelimuti sebagian kawasan di Filipina setelah meletusnya Gunung Taal pada Minggu (12/1/2020) lalu, dengan setidaknya 10.000 warga terdampak dilaporkan mengungsi.

Saat berkendara di bawah guyuran abu erupsi gunung merapi sebaiknya semua kaca jendela mobil ditutup rapat. Hal ini untuk menghindari masuknya partikel debu ke kabin mobil.

Kemudian setel AC mobil ke mode sirkulasi indoor dengan begitu kabin mobil dalam kondisi yang bersih dan tetap nyaman.

Komunikasi/lampu

Intensitas cahaya lampu kendaraanStanly/KompasOtomotif Intensitas cahaya lampu kendaraan

Pengemudi juga bisa menggunakan lampu untuk melakukan komunikasi dengan pengendara lainnya, terutama pengendara yang melintas dari arah berlawanan.

Maka dari itu, saat jarak pandang terbatas, sebaiknya pengemudi bisa memanfaatkan lampu untuk menjaga agar tetap aman.

“Pandangan yang terbatas memaksa kita harus menyalakan lampu penerangan, tidak hanya sebagai alat pembantu visual juga sebagai tanda bagi pengemudi lain. Dan jangan salah kaprah dengan menghidupkan lampu hazard,” ucap Sony.

Baca juga: Merapi Erupsi Lagi, Begini Cara Membersihkan Abu Vulkanik pada Mobil

Bersihkan filter udara

Filter udara untuk AC di dalam kabin.youtube.com Filter udara untuk AC di dalam kabin.

Usai melintasi jalanan yang ditutupi abu vulkanik, sebaiknya pemilik mobil segera membersihkan kendaraanya. Mulai dari bagian bodi, interior maupun pada bagian mesinnya.

Hal ini salah satunya adalah untuk menjaga agar mobil dalam kondisi baik dan abu vulkanik tidak menimbulkan kerusakan. Seperti kerusakan pada cat, kaca, bodi bahkan sampai kerusakan mesin.

“Setelah melintasi debu vulkanik, segera bersihkan filter udara agar input udara ke mesin tetap terjaga dengan baik,” kata Marcell.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com