JAKARTA, KOMPAS.com - Selain untuk pasar domestik, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga akan memasarkan XL7 hingga ke mancananegara.
Rencana ini tak lepas bagian dari upaya mengejar target ekspor yang jumlahnya meningkat dari 2019 lalu.
Dalam seremoni peluncuran XL7, President Director PT SIS Seiji Itayama, mengatakan, SUV murah ini dipastikan menjadi andalan baru untuk ekspor Suzuki Indonesia.
"XL7 menjadi salah satu andalan ekspor yang kami targetkan ke 30 negara. Dengan hadirnya XL7, kami harap mampu mengoptimalkan pasar Suzuki Indonesia sebagai pilar ketiga di dunia bagi Suzuki," ucap Seiji di Jakarta, Sabtu (15/2/2020).
Baca juga: Suzuki XL7 Meluncur Sabtu Besok, Ini Skema Kreditnya
Rencana soal ekspor XL7 sebelumnya juga sudah dibeberkan oleh 4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra. Menurut Donny, sejak Januari 2020 lalu, pabriknya di Cikarang juga sudah mulai mengencangkan aktivitas produksi, dari satu shift menjadi dua shift.
Donny menjelaskan, XL7 rencananya akan dipasarkan ke beberapa negara di Asia dan Amerika Latin. Upaya ini, menjadi kebanggaan tersendiri lantaran komponen lokal yang terkandung pada XL7 diklaim sudah 85 persen.
"Untuk datanya saya lupa, tapi kapasitas produksi sudah meningkat, man power kami juga bertambah jadi dua shift," ucap Donny beberapa waktu lalu di Bogor, Jawa Barat.
"Rencana ekspor itu sejauh ini baru dalam bentuk CBU dan tetap menggunakan nama XL7 karena dari Indonesia, kalau dari luar Indonesia namanya bukan XL7," kata dia.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Tentang Suzuki XL7 yang Meluncur Pekan Ini
Donny mengatakan, untuk negara tujuan ekspor XL7 pada dasarnya mengikuti negara-negara yang sudah memasarkan Ertiga, mulai dari kawasan Asia sampai dengan Amerika Latin.
Sementara untuk jadwal aktivitas ekspor diperkirakan dimulai pada Maret 2020 mendatang. Target hingga akhir tahun diharapkan bisa tembus hingga 12.000 unit XL7.
"Kita mulai bulan depan, kalau 10 bulan berarti komposisinya untuk ekspor 1.200 untuk domestik 2.000-an unit. Nanti pasti akan ada XL7 setir kiri dan kanan juga, artinya kita akan coba penuhi apa saja permintaan dari negara yang meminta XL7 dari kami," kata kata Donny.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.