Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 23/01/2020, 19:02 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil sebaiknya sering digunakan dan jangan terlalu lama didiamkan di garasi. Jika terlalu lama didiamkan, ban sebagai penopang dari mobil bisa berubah bentuk.

Zulpata Zainal, On Vehicle Test (OVT) Manager PT Gajah Tunggal Tbk mengatakan kalau mobil terlalu lama diam di garasi, efek paling parahnya yaitu adanya perubahan bentuk ban.

“Ketika mobil disimpan di garasi dalam waktu yang lama, kemungkinan tekanan udara pada ban akan berkurang. Tekanan udara yang berkurang banyak akan mengakibatkan telapak ban yang menyentuh lantai akan berubah bentuk, menjadi rata di satu titik, atau disebut flat spot,” kata Zulpata kepada Kompas.com, Rabu (22/1/2020).

Baca juga: Cerita 20 Tahun Eksistensi Honda CR-V di Indonesia

Ilustrasi ban kempesgomme-auto.com Ilustrasi ban kempes

Ban yang ada flat spotnya ketika dijalankan akan terasa tidak bulat. Hal tersebut dikarenakan adanya titik pada ban yang rata. Flat spot juga disebabkan karena ban yang kempes menahan bobot dari mobil yang diam.

Kejadian flat spot pada ban bisa diperbaiki dengan mengisi kembali ban dengan udara. Namun jika mobil didiamkan dengan keadaan ban yang kurang udara atau kempes, flat spot bisa menjadi permanen atau ban menjadi “peang”.

Baca juga: Kenali Perbedaan Menyetel Spion Mobil untuk Dalam dan Luar Kota

“Pada beberapa kasus, flat spot sifatnya sementara, jika ban diisi oleh udara dan dijalankan, bentuk ban akan kembali normal. Namun ada juga yang flat spotnya menjadi permanen. Hal tersebut dikarenakan mobil yang lama diam dengan tekanan udara ban yang kurang,” ucap Zulpata

Zulpata juga mengatakan jika ban sudah “peang” berarti ban sudah mengalami deformasi atau perubahan bentuk. Hal tersebut dikarenakan pada umumnya sabuk di telapak ban terbuat dari baja dan sulit mengembalikan bentuknya menjadi normal.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke