[POPULER OTOMOTIF] Perbandingan Harga Xpander Cross, Terios-Rush, dan BR-V | Rossi Ancam Pensiun

JAKARTA, KOMPAS.com - Mitsubishi Xpander Cross masih menjadi perhatian masyarakat. Mulai informasi mengenai spesifikasi, hingga perbandingan harga antara dengan rival di kelasnya seperti Terios-Rush, dan BR-V.

Selain itu, yang tidak kalah menariknya lagi seputar informasi Wuling yang diduga mengalahkan Chevrolet di Indonesia sehingga hengkang dari pasar otomotif nasional.

Penasaran seperti apa, berikut ini lima berita terpopuler di kanal otomotif pada Rabu 13 November 2019:

1. Perbandingan Harga Xpander Cross Versus Rush, Terios, dan BR-V

KOMPAS.com/Dio Mitsubishi Xpander Cross resmi diluncurkan pada Selasa 12 November 2019

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) akhirnya meluncurkan varian baru Xpander yang bernama Xpander Cross. Model ini dipasarkan dengan harga Rp 267,7 juta sampai Rp 286,7 juta.

Harga yang dipatok Mitsubishi bisa dibilang paling tinggi di antara kompetitor, bahkan yang berbeda segmen dengan Xpander, Low SUV.

Meski beraura SUV, status Xpander Cross tetap saja LMPV. Jika dihitung, bahkan ada selisih Rp 21,6 juta antara Xpander Cross (Ultimate A/T ) dengan Xpander (Ultimate A/T).

Michimasa Kono, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, mengatakan bahwa model Xpander Cross memang dihargai lebih mahal dari beberapa model Low SUV, lantaran diklaim punya beberapa keunggulan yang tak dimiliki kompetitor.

Baca juga: Perbandingan Harga Xpander Cross Versus Rush, Terios, dan BR-V

2. Wuling Almaz 7-Seater Geser Varian 5-Seater

Modifikasi Wuling Almaz di GIIAS 2019

Masyarakat Indonesia memang penggemar mobil dengan kapasitas angkut besar. Buktinya, penjualan SUV Wuling Almaz tujuh penumpang kini menyalip kinerja varian lima penumpang.

Padahal Almaz tujuh penumpang baru meluncur di Juli lalu di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019. Sedangkan yang lima penumpang sudah hadir lebih dulu, tepatnya akhir Februari 2019.

"Penjualan Almaz 7-seater kini 80 persen lebih. Jadi memang jika bicara Almaz yang 7- seater," kata Dian Asmahani, Brand Manager PT SGMW Motor Indonesia ( Wuling Motors) di Tangerang, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Wuling Almaz 7-Seater Geser Varian 5-Seater

3. Setelah Xpander Cross, Apakah Nissan Livina Crossover Juga Meluncur?

Test Drive Nissan Livina Semarang-Yogyakarta

Sejak meluncur pada 2017, Mitsubishi Xpander telah menjadi salah satu Low MPV terlaris di Indonesia. Xpander bahkan telah diekspor ke 13 negara di dunia dengan kapasitas mencapai 18.000 unit setahun.

Takao Kato, CEO Mitsubishi Motors Corporation, mengatakan bahwa booming Xpander tak hanya terjadi di Indonesia tapi juga beberapa negara Asean. Oleh karena itu pihaknya akan berusaha menambah kapasitas produksi Xpander.

“Dengan diluncurkannya Xpander Cross, kami akan mengembangkan kapasitas produksi guna bersiap meningkatkan ekspor,” ucapnya di acara peluncuran Xpander Cross, Selasa (12/11/2019).

Baca juga: Setelah Xpander Cross, Apakah Nissan Livina Crossover Juga Meluncur?

4. Disebut Geser Chevrolet di Indonesia, Ini Komentar Wuling

Sattaphan Kantha Chevrolet Captiva dengan basis Wuling Almaz di Thailand

GM Indonesia melalui merek Chevrolet memutuskan meyetop penjualan di Indonesia mulai tahun depan. Keputusan itu diambil karena melihat penjualan Chebrolet yang terus turun dari waktu ke waktu.

Ada anggapan, mundurnya Chevrolet dan GM Indonesia merupakan strategi global, lantaran sudah ada Wuling yang merupakan produk SGMW Motor Indonesia. Perusahaan patungan bentukan GM China dan sejumlah perusahaan lain.

Menanggapi hal tersebut, Dian Asmahani, Brand Manager Wuling Motors, mengatakan, tidak bisa bicara soal strategi merek lain. Kendati merek-merek tersebut masuk dalam bagian grup besar.

Baca juga: Disebut Geser Chevrolet di Indonesia, Ini Komentar Wuling

5. Motor Yamaha Tak Berubah, Rossi Ancam Pensiun

twitter Valentino Rossi usai mencatatkan diri finis di posisi kedelapan pada balapan GP Aragon (22/9/2019)

Selain Jorge Lorenzo, pebalap lain yang diberitakan akan pensiun adalah Valentino Rossi. Pebalap asal Italia ini memang jadi yang paling tua di antara pebalap lainnya.Kontrak Rossi dengan Yamaha akan selesai di akhir musim 2020.

Keputusan untuk melanjutkan karir atau tidak, akan dibuktikan pada pertengahan musim depan.

Semua tergantung dari hasilnya, jika saya lebih kencang dari tahun ini dan bisa bertarung untuk podium, saya akan coba untuk lanjut. Jika tidak, kita akan lihat bagaimana selanjutnya. Semua tergantung dari kecepatan saya," ujar Rossi, dikutip dari Speedweek.com.

Baca juga: Motor Yamaha Tak Berubah, Rossi Ancam Pensiun