Mobil Seruduk Motor Gara-gara Tak Paham "Yellow Box Junction"

Medan, KompasOtomotif - Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah mobil dan sepeda motor terjadi di simpang Lapangan Benteng-Mandiri Primbon, Medan, Rabu (29/11/2017). Dalam video yang terekam oleh Area Traffic Control System (ATCS) Dinas Perhubungan Kota Medan, terlihat mobil menyeruduk motor hingga membuat pengendaranya terpental.

Dalam laporannya di Instagram, akun milik ATCS Dishub Medan menyebut tabrakan terjadi akibat ketidaktahuan pengendara mobil akan fungsi Yellow Box Junction atau YBJ. Sebab mobil tersebut sudah bergerak maju ke depan saat kepadatan kendaraan dari arah lainnya belum sepenuhnya terurai.

Persimpangan yang menjadi lokasi tabrakan sebenarnya sudah dilengkapi YBJ. Saat kejadian, mobil datang dari arah "pukul 6", sedangkan motor dari arah "pukul 3".

Baca juga : Hari Gini Masih Belum Kenal Yellow Box Junction ?

https://www.instagram.com/p/BcELOYRA8HF/

Arus lalu lintas dari arah "pukul 3" mendapat giliran lampu hijau lebih dulu, namun terjadi kepadatan hingga arus tersendat. Persimpangan dengan YBJ itu belum sepenuhnya steril dari kendaraan arah "pukul 3", dan arah "jalur 6" sudah mendapat giliran lampu hijau. Hingga terjadi tabrakan.

Jika mematuhi fungsi YBJ, kendaraan dari arah "pukul 6" seharusnya belum boleh maju, meskipun sudah mendapat lampu hijau. Hal inilah yang tidak dilakukan pengendara mobil. YBJ sendiri berfungsi mencegah terjadinya pertemuan kepadatan kendaraan dari dua arah, yang bisa membuat tersendatnya arus lalu lintas.

Baca juga : Sosialisasi Yellow Box Junction Masih Kurang

Terlepas dari hal tersebut, sebelum tabrakan terjadi, mobil juga tampak lebih dulu bergerak maju ke depan saat lampu hijau belum menyala. Kondisi ini yang membuat posisi mobil terlalu dekat dengan persimpangan, saat posisi kendaraan lain dari arah yang sama masih berada di belakang garis zebra cross.

Istimewa Yellow Box Junction di Persimpangan Sarinah.

YBJ adalah marka jalan yang mulai digunakan di Indonesia sejak 2010. YBJ berfungsi untuk mencegah agar arus lalu lintas di persimpangan tidak terkunci saat kepadatan terjadi. 

Dalam penggunaannya, pengemudi dari suatu arah tidak boleh maju ke depan selama masih ada kendaraan dari arah lain di dalam YBJ. Meskipun arah dari pengemudi tersebut sudah mendapat lampu hijau. Mereka baru bisa melanjutkan perjalanan jika YBJ telah kosong.