Solo, KompasOtomotif – Menurut pandangan komunitas Pajero Indonesia Satu (PI1), kedatangan anggota keluarga terbaru di klan Mitsubishi Pajero, Pajero Sport V6, punya makna positif. Kelahirannya dianggap bisa menyegarkan Pamor Pajero dengan pilihan baru mesin bensin buat SUV yang identik dengan tenaga diesel. Ditambah lagi, setelah dicoba uji jalan, ternyata hasilnya memuaskan.
Sekilas, tidak ada perbedaan desain antara varian V6 dengan versi lain. Perbedaan hanya terlihat pada nuansa finishing di bagian wajah, spion terintegrasi dengan sein, dan emblem “V6” yang terletak di bagian samping dan belakang.
Uji singkat
Dalam beberapa kali kesempatan, sebagian anggota PI1 menjajal singkat Pajero V6 di Solo. Test drive ini terhitung dadakan, rutenya hanya di seputaran jalan-jalan sekitar tempat penginapan. Usai pengujian, masing-masing perwakilan melempar pendapat yang berbeda.
“Karakternya beda dengan Pajero lama, tenaganya melimpah ruah dari bawah sampai ke atas. Saat di bawa kencang, seperti mengemudikan sedan tapi versi tinggi, tidak terasa ternyata sudah 120 kpj lebih. Katanya tidak ada perbedaan di suspensi (dengan varian lain), tapi justru V6 lebih nyaman,” terang Andra Bells, pemilik Pajero Exceed kelahiran 2009.
Sekjen PI1, Ilham Pribadi, ikut menambahkan. Pendapatnya mirip dengan Andra, tapi Ilham fokus menceritakan kelebihan mesin. “Beda di tarikan awal. Tenaga V6 ga kosong, terus sampai ke atas. Mesin diesel Pajero yang saya kenal memang bagus, tapi tetap ada batasannya,” ujar Ilham.
Torsi
Namun lain dengan Wahyu Pribadi, pemilik Pajero Dakar 4X2 2011. Ia berpendapat, tenaga awal masih lebih enak varian Dakar 4X4 bermesin diesel dengan tenaga 178 PS dan 350 Nm. “Torsi V6 hanya 281 Nm, ‘tendangan’ pertama masih kalah. Tapi setelah gigi kedua baru menang,” katanya setelah mencoba.