Solidartitas ”Biker” untuk Mantan Pebalap Nasional

Jakarta, KompasOtomotif – Ide untuk melakukan kegiatan sosial bisa berupa apa saja, seperti yang dilakukan Ulah Adigung Project (UAP) dengan kegiatan Ride on United. Agenda yang akan dilaksanakan pada Sabtu (19/12/2015) di Cikini Raya No 70, Menteng, Jakarta Pusat, itu bakal diselipkan kegiatan charity untuk mantan pebalap Indonesia yang sedang membutuhkan, Tjetjep Heriyana.

Sejumlah biker akan riding yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan soaial, menyerahkan kursi roda dan sejumlah uang yang berhasil dikumpulkan selama beberapa bulan. Tjetjep (76 tahun) adalah salah satu pebalap  yang pernah mengharumkan Indonesia hingga kejuaraan balap motor GP di Macau di era 1970-an, yang kini mengalami disfungsi pada kaki akibat rentetan kecelakaan pada masa jayanya.

Untuk mendukung kegiatan amal tersebut, UAP juga mengadakan kegiatan lelang amal. Di mana barang yang akan dilelang adalah riding gear milik pebalap nasional dan public figure yang juga hidup dalam kultur permotoran, antara lain M Fadly, Ade Habibie, Omesh, Vincent, dan lainnya.

Heret Frasthio, pemilik Elders Company, salah satu penggagas UAP dan Ride on United mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi terhadap pebalap Indonesia yang sedang mengalami masa sulit. ”Gerakan moral UAP ternyata banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak, baik para pebalap maupun komunitas motor di Indonesia,” ucap Heret.

Kursi Roda yang akan diberikan kepada Tjetjep telah dimodifikasi mengikuti kondisi dan keperluannya oleh Veroland dari Kickass Choppers, menggunakan beberapa komponen yang diambil langsung dari Jepang.

Sekilas tentang Tetjep atau yang juga disebut Tjetjep Euwyong, adalah pebalap kelahiran Bandung yang berkarir di dunia balap Indonesia pada 1954 sampai 1974. Selama berkarir, dia berhasil mengharumkan nama Indonesia sampai ke Macau, dimana nama beliau tercatat dalam wall of fame GP Macau.

Saat ini Tjetjep tinggal bersama anaknya di Bekasi dan harus menjalani hari tuanya dengan segala keterbatasan fisik dan ekonomi.

Sebelumnya, UAP sudah melakukan hal yang mirip, memberikan apresiasi kepada pebalap legendaris nasional Tommy Manoch berupa replika motor CB 77 Superhawk Ulah Adigung hasil donasi dari masyarakat permotoran Indonesia.