SOLO, KOMPAS.com - Salah satu yang dipertimbangkan saat membeli mobil bekas adalah usia dan kilometer yang sudah ditempuh.
Kedua faktor ini memiliki peran penting dalam menentukan kondisi dan masa pakai kendaraan. Usia mobil bisa menjadi gambaran tentang teknologi dan fitur yang didapatkan.
Sementara kilometer sering dianggap sebagai indikasi utama tingkat keausan komponen kendaraan, terutama untuk mobil transmisi matik yang dianggap rentan terhadap kerusakan jika tidak dirawat dengan benar.
Baca juga: Marquez Mengaku Tidak Berencana Patahkan Rekor Juara Dunia Rossi
Calon pembeli perlu mempertimbangkan antara usia dan kilometer mobil, namun antara keduanya mana yang lebih penting?
Muchlis, Pemilik Bengkel Spesialis Toyota Mitsubishi, Garasi Auto Service mengatakan, antara kedua hal tersebut, kilometer yang telah ditempuh lebih menjadi pertimbangan saat membeli mobil matik bekas.
“Cenderung ke kilometer. Makin tinggi kilometer maka banyak potensi kerusakan,” kata Muchlis kepada Kompas.com, Selasa (11/6/2024).
Sementara, Muchlis mengatakan, untuk kilometer ideal mobil matik bekas ada di bawah 100.000 kilometer.
“Kalau kilometer ideal beli mobil matik di bawah 100.000 km, karena sering ditemukan mobil matik trouble di atas km 150.000,” kata Muchlis.
Meski begitu, Muchlis juga tidak menyangkal jika kilometer yang ditempuh menyesuaikan dengan tahun produksi mobilnya.
Baca juga: Honda Bawa 5 Mobil Elektrifikasi dan Mobil Konsep di GIIAS 2024
Sedangkan untuk kerusakan, Muchlis menyebutkan ada beberapa kerusakan yang sering terjadi pada mobil matik bekas kilometer di atas 150.000.
“Paling sering dari kampas mulai tipis selip, seal-seal piston mulai bocor, gejala delay masuk D atau R, dan terasa jedug,” kata Muchlis.
Namun, tidak menutup kemungkinan untuk mobil matik bekas dengan kilometer di bawah 100.000 juga berisiko mengalami kerusakan.
“Nah betul, kalau penggunaan ekstrem atau jarang dilakukan perawatan sebaiknya dihindari,” kata Muchlis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.