Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Aksi Sekelompok Pemotor yang Menyalakan Petasan

Kompas.com - 30/03/2024, 12:22 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketika naik sepeda motor ada baiknya untuk tidak melakukan aksi yang membahayakan masyarakat sekitar dan pengguna jalan lain.

Seperti dalam video yang diunggah akun X (Twitter) @merapi_uncover, Jumat (29/3/2024) di mana terlihat gerombolan pemuda yang mengendarai sepeda motor menyalakan kembang api di sekitar Jalan Parangtritis, Bantul, Yogyakarta.

Baca juga: Dampak Memaksakan Shock Absorber yang Sudah Lemah

“[Breaking News] kejadian lagi, rombongan anak² muda boncengan mulai perempatan lampu merah jl parangtritis ke arah barat masuk jalur cepat ring road selatan, nyalain kembang api tadi sempet ada yang jatuh dijalan” tulis akun tersebut.

Aksi segerombol pemuda ini tentu meresahkan masyarakat dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, perilaku buruk dari pengendara ketika melakukan euforia berlebih, apapun acaranya lakukan dengan santun dan beretika supaya orang lain yang melihat respect.

Sony mengatakan, jika ingin melakukan euforia ada lima M yang harus menjadi perhatian, yaitu.

Baca juga: Berkendara Saat Musim Hujan, Waspada Jalan Berlubang


“Pertama malu-maluin, jangan dipikir tindakannya tidak terlihat orang banyak,” kata Sony kepada Kompas.com, Sabtu (20/3/2024).

“Kedua, konvoi sebaiknya tidak dilakukan karena sifatnya bergerombol dan berisik,” lanjut Sony.

Kemudian, ketiga adalah memprovokasi, kegiatan seperti ini pasti disertai teriakan-teriakan atau suara-suara yang membuat bising dan mengakibatkan orang emosi.

“Keempat merugikan, dengan cara-cara berkendara yang tidak aman pasti akan dekat dengan kerugian materi atau nyaman akibat dari kecelakaan,” kata Sony.

Terakhir, Jusri mengatakan jangan membahayakan orang lain. Membawa bahan peledak dengan tingkat explosif rendah sekalipun tidak diperbolehkan saat berkendara atau berada di tempat umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com