Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Saat Musim Hujan, Waspada Jalan Berlubang

Kompas.com - 30/03/2024, 11:22 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Musim hujan belum berakhir membuat jalan raya mengalami kerusakan atau berlubang. Sehingga, pengendara perlu waspada ketika memacu kendaraan.

Satu-satunya cara untuk aman untuk menghadapi jalan berlubang adalah dengan menjaga jarak pandang. Dengan demikian, lubang akan terlihat sehingga dapat segera mengurangi kecepatan mobil.

Kewaspadaan pengendara perlu ditingkatkan mengingat potensi hujan masih tinggi di beberapa daerah sampai memasuki musim mudik lebaran 2024.

Baca juga: Kekuatan Pegas Pengaruhi Keras Lembutnya Suspensi Mobil

Pengendara motor terjatuh gara-gara lewati jalan berlubanginstagram.com/kabarpekanbaru Pengendara motor terjatuh gara-gara lewati jalan berlubang

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana pengendara perlu waspada terhadap bahaya lubang jalan, selain dapat merusak komponen mobil halangan tersebut kerap memicu terjadinya kecelakaan.

“Cara meningkatkan waspada terhadap lubang jalan paling tepat adalah dengan mengurangi kecepatan, menghindar dari lubang di jalan raya boleh, tapi tidak disarankan karena menjadi kebiasaan yang tidak aman,” ucap Sony kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sony mengatakan lubang di jalan bisa terlihat bila pengendara menjaga jarak aman dan kecepatan, sementara dalam kecepatan tinggi tidak akan terlihat.

Baca juga: Dua Minggu Jelang Lebaran, Jalan Berlubang di Inspeksi Kalimalang Belum Diperbaiki

Pengendara kendaraan bermotor menghindari jalan berlubang di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (1/4/2023). Jalan utama menuju pelabuhan Ciwandan tersebut kondisinya berlubang dan rusak parah hingga foto ini diambil belum diperbaiki oleh pemerintah setempat. ANTARA FOTO/MUHAMMAD BAGUS KHOIRUNAS Pengendara kendaraan bermotor menghindari jalan berlubang di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon, Banten, Sabtu (1/4/2023). Jalan utama menuju pelabuhan Ciwandan tersebut kondisinya berlubang dan rusak parah hingga foto ini diambil belum diperbaiki oleh pemerintah setempat.

“Pertama dengan mengurangi kecepatan, dengan melihat kaca spion dan melibas dengan kecepatan rendah, selanjutnya, menghindar ke kiri atau kanan dengan asumsi di belakang aman atau kosong,” ucap Sony.

Meski demikian, menghindari lubang di jalan memang lebih berbahaya daripada menurunkan kecepatan untuk melaluinya.

“Memang berisiko bisa merusak kaki-kaki atau pecah ban pada kecepatan tinggi, tapi itu lebih aman daripada bermanuver yang membahayakan seperti menghindarinya,” ucap Sony.

Baca juga: Bey Pastikan Perbaikan 320 Jalan Berlubang di Jabar Selesai H-10 Lebaran


Jadi, saat musim hujan seperti saat ini pengendara wajib menyesuaikan kecepatan laju mobil untuk mengantisipasi adanya lubang di jalan raya agar risiko kecelakaan dapat ditekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau