Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Skandal Uji Tabrak, Toyota-Daihatsu Akan Temui Pemerintah Indonesia

Kompas.com - 21/12/2023, 14:22 WIB
Ruly Kurniawan,
Stanly Ravel

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota dan Daihatsu Indonesia menyebut akan menemui Pemerintah Indonesia soal insiden skandal uji tabrak yang libatkan 64 model kendaraan secara global.

Pasalnya, imbas masalah tersebut, pihak prinsipal menghentikan distribusi seluruh produk terlibat sampai batas yang belum ditentukan.

Adapun beberapa kendaraan dimaksud ialah produk kembar Daihatsu Ayla-Toyota Agya, Toyota Rush, Avanza-Veloz, Toyota Raize, sampai Yaris Cross.

Baca juga: Honda Umumkan Harga Resmi Motor Listrik EM1 e: dan EM1 e: Plus

Toyota AgyaKompas.com/Nanda Toyota Agya

Dihubungi Kompas.com, Marketing Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan, secara umum seluruh produk yang dipasarkan di dalam negeri tidak terdampak.

"Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan," ucap Agung, Kamis (21/12/2023).

"Kendaraan Daihatsu juga telah memenuhi regulasi yang berlaku dan kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia," tambahnya.

Sehingga, lanjut Agung, pengguna Daihatsu di dalam negeri tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman.

Padahal, dalam lampiran keterangan resmi Toyota Motor Corporation (TMC), produk yang disebutkan di atas mencakup hasil produksi dari PT ADM dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Baca juga: Mobil Toyota-Daihatsu Indonesia yang Terimbas Skandal Keselamatan

Toyota Avanza di Filipinatoyota.com.ph Toyota Avanza di Filipina

Sementara Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy juga menyatakan hal serupa.

Pihaknya disebut akan menemui pemerintah agar bisa melanjutkan aktivitas produksi kendaraan.

"Kita sudah cek dengan prinsipal, dan ini bukan isu safety atau quality. Hari ini kami sedang koordinasi juga ke pemerintah, khususnya untuk melanjutkan produksi," kata Anton.

Meski demikian, baik Daihatsu maupun Toyota Indonesia belum bisa memastikan apakah produksi dan penjualan sejumlah produk kembarnya bisa berjalan normal atau tidak imbas keputusan prinsipal.

Sebelumnya, Presiden Daihatsu global Soichiro Okudaira, memutuskan akan menghentikan pengiriman seluruh model kendaraan yang terlibat skandal mulai Rabu, 20 Desember 2023.

Kendati belum dipastikan jumlah unit yang terlibat, namun prediksi awal ada 64 model, termasuk 22 produk yang dijual atas nama merek Toyota yang terlibat.

"Berdasarkan hasil temuan, hari ini kami memutuskan semua kendaraan yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, dihentikan pengirimannya sementara," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (20/12/2023).

Baca juga: Daihatsu Belum Pastikan Sampai Kapan Penundaan Pengiriman Berlangsung

Presiden Daihatsu Motor Corp Soichiro OkudairaScreenshoot/Daihatsu Presiden Daihatsu Motor Corp Soichiro Okudaira

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com