JAKARTA, KOMPAS.com - Bepergian menggunakan layanan bus AKAP hingga saat ini masih menjadi pilihan banyak masyarakat Indonesia. Namun kejadian pencurian di dalam layanan bus AKAP hingga saat ini masih menjadi momok yang menakutkan bagi para penumpang.
Apalagi, baru-baru ini salah satu kejadian kurang menyenangkan menimpang salah satu penumpang bus PO Rosalia Indah yang kehilangan laptop dan ditukar menjadi buku dan keramik.
Bayu Feng, Sekjen Bus Mania Community (BMC) mengatakan, bagi masyarakat yang hendak bepergian menggunakan layanan bus AKAP tidak perlu takut. Ada beberapa cara yang bisa diterapkan sebelum bepergian yang aman menggunakan bus AKAP, yang paling utama adalah jangan pernah lengah.
"Untuk penumpang harus selalu waspada barang bawaan. Kemudian, baca ketentuan tiket tentang aturan terhadap barang berharga. Kemudian laporkan ke kru bus bila ada gerak gerik penumpang lain yang membahayakan," kata pria yang akrab disapa Feng tersebut kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).
Baca juga: Pembatasan Angkutan Barang di Tol Mulai Pekan Ini, Cek Lokasinya
Feng juga menyarakan agar penumpang melaporkan kepada kru bus sedang membawa barang berharga, dengan begitu kru juga akan lebih bertanggung jawab terhadap barang bawaan penumpang.
Tidak hanya untuk penumpang saja, menurut Feng pelayanan bus AKAP juga harus ditingkatkan dalam sisi keamanan. Misalnya PO melakukan peningkatan sistem keamanan berupa investasi CCTV. Kemudian pemuktahiran data penumpang dengan mencocokkan KTP, nama dan nomor telfon yang aktif.
Baca juga: Daihatsu Belum Pastikan Sampai Kapan Penundaan Pengiriman Berlangsung
"Lalu lakukan pemeriksaan barang bawaan penumpang saat naik atau turun bus. CS juga harus lebih responsif bila ada hal-hal keluhan konsumen agar konsumen tidak tambah panik," kata Feng.
Saran lainnya dari Feng bagi PO adalah ketika berangkat maupun masuk rumah makan baiknya kru mengingatkan kepada penumpang tentang barang berharga agar berhati- hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.