Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Soal Skandal Uji Tabrak, Toyota-Daihatsu Akan Temui Pemerintah Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota dan Daihatsu Indonesia menyebut akan menemui Pemerintah Indonesia soal insiden skandal uji tabrak yang libatkan 64 model kendaraan secara global.

Pasalnya, imbas masalah tersebut, pihak prinsipal menghentikan distribusi seluruh produk terlibat sampai batas yang belum ditentukan.

Adapun beberapa kendaraan dimaksud ialah produk kembar Daihatsu Ayla-Toyota Agya, Toyota Rush, Avanza-Veloz, Toyota Raize, sampai Yaris Cross.

Dihubungi Kompas.com, Marketing Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Sri Agung Handayani mengatakan, secara umum seluruh produk yang dipasarkan di dalam negeri tidak terdampak.

"Kami sudah memastikan kepada prinsipal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi, dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas dan keselamatan," ucap Agung, Kamis (21/12/2023).

"Kendaraan Daihatsu juga telah memenuhi regulasi yang berlaku dan kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia," tambahnya.

Sehingga, lanjut Agung, pengguna Daihatsu di dalam negeri tetap dapat menggunakan kendaraannya dengan aman dan nyaman.

Padahal, dalam lampiran keterangan resmi Toyota Motor Corporation (TMC), produk yang disebutkan di atas mencakup hasil produksi dari PT ADM dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Sementara Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy juga menyatakan hal serupa.

Pihaknya disebut akan menemui pemerintah agar bisa melanjutkan aktivitas produksi kendaraan.

"Kita sudah cek dengan prinsipal, dan ini bukan isu safety atau quality. Hari ini kami sedang koordinasi juga ke pemerintah, khususnya untuk melanjutkan produksi," kata Anton.

Meski demikian, baik Daihatsu maupun Toyota Indonesia belum bisa memastikan apakah produksi dan penjualan sejumlah produk kembarnya bisa berjalan normal atau tidak imbas keputusan prinsipal.

Sebelumnya, Presiden Daihatsu global Soichiro Okudaira, memutuskan akan menghentikan pengiriman seluruh model kendaraan yang terlibat skandal mulai Rabu, 20 Desember 2023.

Kendati belum dipastikan jumlah unit yang terlibat, namun prediksi awal ada 64 model, termasuk 22 produk yang dijual atas nama merek Toyota yang terlibat.

"Berdasarkan hasil temuan, hari ini kami memutuskan semua kendaraan yang diproduksi di Jepang maupun luar negeri, dihentikan pengirimannya sementara," ujar dia dalam konferensi pers, Rabu (20/12/2023).

Lebih lanjut, berdasarkan investigasi independen ditemukan kejanggalan baru 174 item dalam 25 kategori pengujian, selain kesalahan yang sebelumnya terdeteksi pada April dan Mei 2023.

Toyota dan Daihatsu menyatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan melibatkan konsumen akibat skandal ini. Namun disebut verifikasi teknis secara menyeluruh akan dilakukan dalam waktu dekat.

Berikut rincian produk Toyota-Daihatsu buatan Indonesia yang terdampak:

Produksi PT Astra Daihatsu Motor

  • Toyota Agya yang dijual Maret 2023 (Ekuador, Uruguay, Kamboja)
  • Toyota Rush yang dijual Januari 2019 (Ekuador dan Malaysia)
  • Toyota Avanza yang dijual November 2021 (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, dan Bolivia)
  • Toyota Raize yang dijual April 2021 (Ekuador, Meksiko)

Produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia

  • Toyota Avanza yang dijual November 2021 (Indonesia, Meksiko, Kamboja, Thailand, Vietnam, Peru, dan Bolivia)
  • Toyota Veloz yang dijual November 2021 (Indonesia, Malaysia, Kamboja, Meksiko, dan Thailand)
  • Toyota Yaris Cross yang dijual Agustus 2023 (Kamboja, Chili, Uruguay)

https://otomotif.kompas.com/read/2023/12/21/142200215/soal-skandal-uji-tabrak-toyota-daihatsu-akan-temui-pemerintah-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke