Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Pengemudi yang Bikin Transmisi Mobil Matik Rusak

Kompas.com - 12/11/2023, 12:01 WIB
Erwin Setiawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil matik banyak dipilih masyarakat berkat lebih mudah dioperasikan. Meski demikian, pengemudi tidak boleh asal-asalan memainkannya agar tidak terjadi panas berlebih atau overheat.

Berbeda dengan transmisi manual, transmisi matik bisa mengalami panas berlebih ketika beban kerjanya lebih berat dari yang seharusnya.

Maka dari itu, pengemudi mobil matik perlu memperhatikan kesalahan apa saja yang dapat membuat transmisi matik mengalami overheat.

Baca juga: Tak Kuat Menanjak, Truk Terguling Sebabkan Kemacetan Panjang di Jalur Tuntang Semarang

Tanjakan SpongeBob, jalan terjal yang menjadi jalan alternatif dari Kota Bandung menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (3/11/2023).KOMPAS.com/Bagus Puji Panuntun Tanjakan SpongeBob, jalan terjal yang menjadi jalan alternatif dari Kota Bandung menuju kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (3/11/2023).

Pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, tak sedikit pengendara yang menahan atau menggantung pedal gas saat berhenti di tanjakan padahal itu bisa menyebabkan kerusakan transmisi matik secara permanen.

Ketika transmisi dipaksa bergerak dalam kondisi terbebani oleh gaya dorong ke belakang saat menanjak, itu sama saja membuat transmisi bekerja lebih keras daripada biasanya menurut Hermas.

“Tekanan oli transmisi yang dihasilkan jadi lebih besar untuk mengimbangi gaya dorong ke belakang tersebut, itu membuat oli dan komponen transmisi lebih cepat panas, akhirnya overheat dan transmisinya hilang tenaga,” ucap Hermas dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Posisi Tuas Transmisi Mobil Matik Ketika Berhenti di Jalan Menanjak

Beberapa aksi Tukang Ganjel yang kerap ada di Tanjakan Ciburial, Nagreg, Kabupaten Bandung Jawa Barat, pada Senin (24/4/2023)KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah Beberapa aksi Tukang Ganjel yang kerap ada di Tanjakan Ciburial, Nagreg, Kabupaten Bandung Jawa Barat, pada Senin (24/4/2023)

Jamaludin, Head of Nissan Academy PT Nissan Motor Indonesia (NMI) mengatakan overheat pada transmisi matik terjadi lantaran adanya perbedaan putaran antara mesin dan laju kendaraan.

“Ketika putaran mesin atau Rpm tinggi dan terjadi selip di dalam torque converter sangat besar maka oli transmisi akan menjadi lebih panas, sehingga diperlukan pendinginan yang memadai,” ucap Jamal kepada Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Jamal mengatakan selain sebagai pelumas oli matik juga sebagai fluida yakni cairan yang mentransfer tenaga mesin menjadi gaya putar pada masing-masing roda penggerak.

Baca juga: Kesalahan Pengemudi Mengapa Kerap Menabrak Gerbang Tol

Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVTKOMPAS.com/DIO DANANJAYA Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT

Oleh sebab itu oli matik saat bekerja selalu dalam tekanan tinggi dan selalu bersirkulasi maka dari itu ketika beban kerjanya bertambah suhunya akan cenderung lebih mudah meningkat.

“Pengguna sebaiknya tidak memaksakan mobil matik dengan membuat mesin berputar terlalu kencang namun laju mobil pelan dalam waktu lama, biasanya ini terjadi di tanjakan atau saat mobil menerima beban berat,” ucap Jamal.

Nah, itu tadi kesalahan pengemudi mobil matik yang dapat membuat transmisi matik overheat yakni menahan laju mobil dengan mengandalkan pedal gas saat menanjak sehingga terjadi selisih perbedaan putaran mesin dan roda cukup besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com