JAKARTA, KOMPAS.com - Ban vulkanisir sering dipakai kendaraan niaga seperti bus dan truk. Tujuannya untuk menekan ongkos operasional karena harga ban vulkanisir biasanya lebih murah dibanding ban baru.
Ban vulkanisir adalah ban bekas yang dilapisi dengan kompon baru agar terlihat seperti ban baru. Tujuanya supaya tidak perlu membeli ban baru jika alur ban sudah mulai habis.
Baca juga: Komitmen Wuling Motors dalam Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Billy Cahyadi, Manager Produk dan Pelatihan PT Hankook Tire Sales Indonesia, mengatakan, umur ban vulkanisir tidak akan bisa selama ban baru.
"Kalau dipakainya bagus paling bisa bertahan 70 persen dari ban baru," kata Billy kepada Kompas.com, belum lama ini.
Billy mengatakan, umur ban vulkanisir memang lebih pendek daripada ban baru. Bahkan kalau dipakai tugas berat paling lama hanya bertahan tiga bulan.
"Kalau untuk ban vulkanisir biasanya dipakai dalam dua bulan sampai tiga bulan," kata Billy.
Baca juga: Salah Satu Sebab Penyerapan Motor Listrik Subsidi Masih Lambat
"Terutama di truk, kenapa karena truk punya mobilitas yang tinggi, bisa jadi truk sekali jalan 15.000 Km jadi bolak balik sudah 30.000 Km, makanya tiga bulan sudah habis," ungkap Billy.
Billy mengatakan, penggunaan ban vulkanisir sebetulnya hanya alternatif untuk menghemat biaya. Artinya jika memang ada dananya tetap gunakan ban baru karena daya tahannya berbeda.
"Kalau dia terus-terusan ganti ban itu biaya akan tinggi makanya kemudian dipotong pakai alternatif, alternatifnya apa yaitu ban vulkanisir," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.