Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumen Masih Belum Percaya Mobil yang Bisa Berjalan Sendiri

Kompas.com - 22/06/2023, 10:22 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan mobil berjalan sendiri tanpa pengemudi. Meski demikian, masih banyak masyarat yang belum percaya terhadap teknologi tersebut.

Pada mobil modern, sebagian sudah disematkan dengan teknologi Advanced Driver Assistance System (ADAS). Teknologi tersebut bekerja dengan mengandalkan kamera, sensor, hingga radar.

Baca juga: Teknologi Kendaraan Otonom Penuh Masih Sulit Diaplikasikan Saat Ini

Dikutip dari Carbuzz.com, Rabu (21/6/2023), S&P Global Mobility melakukan survey di Amerika. Hasilnya, para pembeli hanya menginginkan keamanan otomatis melalui fitur-fitur pada ADAS, bukannya teknologi swakemudi seperti pada kendaraan otonom.

Ilustrasi kendaraan otonomDok. Carbuzz Ilustrasi kendaraan otonom

Survei tersebut menunjukkan skor keinginan terhadap fitur ADAS dan fitur mengemudi otonom, dengan pemantauan titik buta menduduki peringkat teratas di 82,5 persen. Diikuti oleh kaca spion, forward collision warning, automatic emergency braking (pejalan kaki dan pesepeda), dan penglihatan malam sekitar 80 persen.

Sementara itu, fitur swakemudi yang paling diinginkan adalah mengemudi otomatis di jalan raya tanpa pengawasan sebesar 64,9 persen. Proposisi memiliki mobil swakemudi hanya menerima skor keinginan sebesar 61 persen.

Baca juga: Perusahaan Ini Kolaborasi Ciptakan Sistem Keselamatan pada Kendaraan Otonom

Sebagian besar produsen mobil sekarang menawarkan ADAS. termasuk General Motors dengan Super Cruise dan Toyota dengan Toyota Safety Sense, dan Honda dengan Honda Sensing. Tidak seperti mengemudi secara otonom, fitur-fitur pada ADAS tersebut masih membutuhkan intervensi dari pengemudi.

Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 menjadi kendaraan otonom Level 4 dalam proyek RoboRideDok. Insideevs.com Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 menjadi kendaraan otonom Level 4 dalam proyek RoboRide

Selain faktor keselamatan, harga juga memengaruhi skor keinginan di antara konsumen. Survei tersebut mengungkapkan bahwa pembeli mobil menginginkan fitur keselamatan yang lengkap, tetapi tidak ingin membayar lebih. Lebih dari 50 persen pembeli mengharapkan fitur ADAS menjadi fitur standar.

Saat ini, sudah ada beberapa pabrikan yang menawarkan fitur swakemudi, seperti Tesla. Selain Tesla, Mercedes-Benz juga sudah mengembangkan teknologi tersebut.

Mercedes-Benz Drive Pilot, memungkinkan mobil menjadi kendaraan otonom Level 3Dok. Carbuzz.com Mercedes-Benz Drive Pilot, memungkinkan mobil menjadi kendaraan otonom Level 3

Teknologi yang dikembangkan oleh pabrikan asal Jerman ini diberi nama Drive Pilot. Fitur swakemudi ini diklaim sudah Level 3, di mana mobil bisa berjalan sendiri tanpa intervensi pengemudi. Sistem ini akan tersedia secara opsional pada S-Class dan EQS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com