Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknologi Kendaraan Otonom Penuh Masih Sulit Diaplikasikan Saat Ini

Kompas.com - 02/05/2023, 15:04 WIB
Ruly Kurniawan,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan otomotif asal China, BYD menyatakan bahwa teknologi penggerak otonom penuh pada kendaraan masa depan, masih tergolong mustahil untuk diterapkan saat ini.

Dikutip ArenaEV pada Senin (1/5/2023), Juru bicara perusahaan, Li Yunfei pun turut mempertanyakan teknologi tersebut dari sudut pandang etika, moral, dan keselamatan.

"Kami pikir teknologi swakemudi yang sepenuhnya, itu terpisah dari manusia sangat, sangat jauh, dan pada dasarnya tidak mungkin," kata dia.

Baca juga: Pilihan LSUV Bekas Usai Lebaran 2023, Harga mulai Rp 86 Jutaan

Taksi listrik BYD E6 Taksi listrik BYD E6

Ia menambahkan, masalah terbesar dari fitur otonom adalah keselamatan dan dia juga secara khusus berfokus pada rasa tanggung jawab atas kemungkinan terjadinya kecelakaan.

Di China, mengemudi secara otonom pada umumnya tidak diperbolehkan. Bila ingin dipakai, hanya beberapa kota saja yang mengeluarkan izin khusus yang sangat terbatas.

Kebanyakan mobil jenis tersebut di China untuk layanan taksi dan untuk tujuan pengujian.

Penyataan BYD tersebut berbeda terbalik dengan para produsen otomotif lain yang sedang berlomba-lomba menghadirkan fitur-fitur istimewa dan terdepan untuk satu buah kendaraan, seperti yang dilakukan oleh Tesla.

Baca juga: Honda Uji Sasis Baru Kalex di Tes Jerez 2023

Test drive mobil listrik Tesla Model 3 Performance di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022). Selain mobil listrik Tesla Model 3 Performance, pengunjung juga bisa mencoba mobil listrik DFSK Gelora E dan Alke Mini Pikap.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Test drive mobil listrik Tesla Model 3 Performance di ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022 di JIExpo Kemayoran, Senin (25/7/2022). Selain mobil listrik Tesla Model 3 Performance, pengunjung juga bisa mencoba mobil listrik DFSK Gelora E dan Alke Mini Pikap.

Hal itu menjadi lebih menarik, melihat dua pabrikan mobil listrik terlaris punya pandangan yang berlawanan tentang subjek di mana salah satu dari mereka mempertaruhkan masa depannya.

BYD baru-baru ini dinobatkan sebagai produsen mobil listrik terbesar di dunia berkat portofolio kendaraan hibrida listrik dan plug-in yang luas.

Namun bila hanya bicara mobil listrik murni, Tesla masih jauh melampaui BYD dengan selisih sekitar 50 persen pada penjualan di kuartal I/2023.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com